// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Direktur Urusan Agama Hindu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Trimo, M.Pd menyambangi tokoh dan umat Hindu di Kota Makassar, Rabu (20/09/2023) malam. Pertemuan yang berlangsung di Lantai 2 Gedung Vyata Satya Karma Komplek Pura Giri Natha Makassar, juga dirangkai dengan dharmatula atau diskusi terkait penguatan nilai-nilai moderasi beragama Hindu dengan tema “Moderat di Tengah Perbedaan dalam Pandangan Hindu”.
Hadir dalam diskusi yang digagas Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Makassar sebagai realisasi program kerja Moderasi Beragama tahun 2023, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Simon Kendek Paranta, Ketua Pengurus Harian PHDI Sulsel, Gede Durahman, Ketua PHDI Kota Makassar, Dewa Nyoman Mahendra Jaya, para ketua lembaga agama dan keagamaan Hindu, baik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan maupun Kota Makassar, para tokoh dan umat Hindu.
Ketua PHDI Sulsel, Gede Durahman dalam pengantar sambutannya menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada Dirjen Bimas Hindu melalui Direktur Urusan Agama Hindu bahwa bantuan dari Dirjen Bimas Hindu kepada Umat Hindu di Sulsel sangat bermanfaat dalam upaya pembinaan, dan pelayanan umat Hindi di Sulawesi Selatan.
Gede Durahman yang di Sulsel akrab disapa Gus Dur juga menyampaikan perihal kerukunan yang trejaga sangat bai di Sulsel, baik internal umat Hindu maupun antarumat beragama. Komunikasi dengan pemerintah daerah, forkompinda juga diakui sangat baik.
“Kondisi kondusif, rukun, damai telah mengantarkan Sulsel sebagai daerah aman investasi dan menjadi kekuatan ekonomi nasional di Kawasan Timur Indonesia,” ujar Gus Dur.
Direktur Urusan Agama Hindu, Trimo, M.Pd. juga sangat mengapresiasi setelah melihat kondisi umat Hindu di Sulsel yang sangat kompak dalam pelayanan dan pembinaan umat Hindu sampai di daerah.
“Walaupun kita ketahui bersama, jarak binaannya sampai ratusan kilometer luasnya dengan berbagai kearifan Hindu lokalnya,” ujar Trimo.
Dikatakan, empat pilar Kebangsaan menjadi pedoman umat Hindu dalam Moderasi Beragama dan sudah tidak diragukan komitmen kebangsaan dari umat Hindu Indonesia.
“Mari kita jaga, rawat, agar kita tetap rukun damai, bersama dan bergotong royong memajukan umat Hindu,” ajaknya.
