BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, melaksanakan seminar penelitian hasil karya dosen di Four Point Sheraton Hotel, Makassar, Jumat (03/11/2023). Menghadirkan Prof. Haerani dari Unhas dan Prof. Haydar dari UNM dan 12 orang tim pembahas hasil penelitian para dosen Poltekpar.
Seminar hasil penelitian merupakan salah satu rangkaian dalam proses penelitian, melalui pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (P3M). Seminar hasil penelitian baik berupa peneliatian institusi, kelompok dan individu di lingkungan Poltekpar Makassar 2023
Sebanyak 35 judul hasil penelitian para dosen Poltekpar dipaparkan dalam seminar yang berlangsung dua hari. Terdiri dari dua judul penelitian Institusi, delapan judul penelitian kelompok dan 25 judul penelitian individu.
Tema yang diangkat berbeda-beda sesuai wilayah Poltekpar masing-masing. Untuk di Poltekpar Makassar mengusung tema pengembangan Wisata Bahari karena Sulsel cukup dikenal dengan wisata baharinya. Kemudian Poltekpar Lombok mengusung tema Halal Tourism. Sedangkan Poltekpar Bali mengusung tema Budaya Tourism, Poltekpar Medan Geopark Tourism, Poltekpar Palembang Sport Tourism dan Bandung Kuliner Tourism.
“Setiap Poltekpar wajib mengembangkan wilayah sesuai branding masing-masing, dengan harapan penelitiannya sesuai khaidah sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat tempat dilakukan penelitian,” ujar Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par.,CHE.
Dikatakan Herry, kegiatan penelitian merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat yang nantinya bisa menunjang kemajuan daerah. Seperti di Sulsel, penelitian tentang wisata bahari akan membawa perubahan yang baik bagi pariwisata di Sulsel dan Indonesia.
Di hari pertama, tim peneliti dari Ilham Junaid diberi kesempatan memaparkan hasil penelitian berjudul Tanggung Jawab Sosial Industri Pariwisata dalam Pengembangan Pariwisata Bahari Berbasis Masyarakat.
Dalam penelitiannya, terdapat 3 tahap dalam menerapkan konsep reseliensi di kepulauan Spermonde, yakni , identifikasi potensi dan peluang, edukasi berbasis pariwisata dan kebaharian dan pendampingan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M), Drs. Darmayasa MPd, menjelaskan, sebagai Instutisi Pendidikan di bawah naungan kementerian inilah tugas dan peran kampus. Yakni, mengembangkan dan memajukan setiap daerah atau wilayah sekitar Poltekpar, sehingga institusi ini bisa berdampak bagi masyarakat sekitar.
“Para Dosen akan memilih tempat penelitian sesuai tema masing-masing. Memotret dan meneliti masalah-masalah atau kendala yang sering dihadapi masyarakat di daerah wisata. Seperti terkendala bahasa karena tidak fasih berbahasa asing, cara melayani dan sebagainya. Selanjutnya akan dilakukan langkah-langkah untuk mencarikan solusi,” ujar Darmayasa.
*/Editor : Bali Putra