BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Berbeda dengan Indah yang menampilkan foto-foto di akun Instagram-nya. dua anak muda asal Makassar Doyok dan Jarot lebih fokus menampilkan video pada akun
@SuperDj_mks miliknya. mereka mempromosikan brand tersebut dengan cara kreatif, melalui video lucu.
Ide membentuk Super DJ lahir dari salah seorang mantan jurnalis televisi Anhar Kelto, yang menciptakan kelompok komedian untuk mempromosikan brand baju kausnya berlabel Baju Baru. “Video pertama yang viral judulnya Di jalanma, dengan jumlah penonton 100.00 di Facebook. Pertama kami kami populer itu di Facebook,” tutur Jarot.
“Setahun pertama kami lebih kuat di Facebook, kemudian meilirk Instagram. Satu tahun menggunakan media Instagram, kami sudah berhasil mendapatkan followers sebanyak 15.000. Berjalan tiga bulan, jumlah followers mencapai 30.000. Sejak saat itu lah beberapa brand sudah mulai meng- endorse. Mulai dari kuliner, fashion, event, dan lain-lain.
Sekarang, jumlah followers yang dimiliki Super DJ sudah mencapai 54.000. Terakhir mereka di endorse oleh panitia penyelenggara event festival band Campus Community Day. Menampilkan video keseharian anak band, dengan gaya kocal ala Super DJ.
Mengenai tarif, ditambahkan Doyok, harganya beragam. Tergantung hasil negosiasi dan brand apa yang meng-endorse. Karena fokus menggunakan media promosi video, maka harganya pun sedikit berbeda dibandingkan yang hanya menggunakan media foto.
Harga yang diberikan untuk brand yang ingin melakukan endorse, mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 3,5 juta per-posting. Menurut Doyok, semua tarif yang diberikan memiliki tolak ukur tersendiri.
“Karena kami juga pernah mahasiswa, maka harga mahasiswa beda dengan harga brand yang berasal dari perusahaan. Bahkan untuk hal yang bersifat sosial, kami memberikan tarif gratis,” ungkapnya.
Popularitas yang didapatkan dengan menjadi Selebgram akhirnya mengantarkan duo Super DJ ini mendapatkan job menjadi Master of Ceremony (MC). Beberapa event skala lokal pun memakai jasanya. Terakhir mereka mengisi acara tahun baru yang dilaksanakan pemerintah daerah Masamba.
Tarif MC berbeda dengan endorse Instagram, yakni Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta. Itu juga kembali lagi ada tolak ukurnya. Kalau acara sosial, tetap dibebaskan dari pembayaran.
/Nur Rachmat