Di Masa Pandemi, KSP Satyadana Bukukan SHU Rp 404,2 Juta

224
POTO : BISNISSULAWESI.COM

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Satyadana Makassar membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 404,2 Juta  sepanjang 2020. Meski di tengah tekanan akibat pandemi Covid 19, KSP Satyadana juga masih mampu mencetak laba, walaupun jumlahnya tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Ketua KSP Satyadana, Gede Durahman, SE saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan pada  Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Satyadana tahun buku 2020, Minggu (07/02/2021).

RAT digelar secara virtual mengundang seluruh Dewan Pengawas, Dewan Penasehat dan anggota, dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar yang diwakili Kasi Pendaftaran dan Hukum Bidang Kelambagaan Koperasi, Dra. Hj. Ariyani Syam, MM  dan Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Makassar, Dr. H.M. Thalib Mustafa M. Si.

Kemampuan KSP Satyadana terus eksis hingga saat ini tentu tidak diperoleh begitu saja. Menurut Gede Durahman, semua didapatkan karena kerja keras pengurus dan karyawan yang senantiasa mengedepankan prinsip jujur, semangat dan berkomitmen.

Ketua Dewan Penasehat KSP Satyadana, I Made Semadi, S. Sos dan Ketua Dewan Pengawas, I Putu Dana sama-sama menyarankan KSP Satyadana harus terus mengembangkan produk usaha disamping produk utama Simpan Pinjam. Mengingat tantangan yang dihadapi koperasi ke depan akan semakin komplek, termasuk diantaranya persaingan dengan koperasi lain yang semakin tinggi.

Ketua Dekopinda Makassar, Talib Mustafa menyebutkan dalam situasi apapun, koperasi tetap akan eksis jika dikelola denan baik. Era digital kata dia, sesuatu yang niscaya yang tidak mungkin dihindari. Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi pengelola koperasi untuk mengupdate sumber daya manusianya. Terutama dalam hal peningkatan kemampuan teknologi.

POTO : BISNISSULAWESI.COM

“Ke depan, Dekopinda akan terus melakukan pendampingan dalam proses transformasi pengembangan teknologi. Seperti dalam hal proses administrasi, transkasi dan lainnya,” ujar Thalib.

Baca Juga :   Investor Pasar Modal di Sulsel Terus Meningkat

Kasi Pendaftaran dan Hukum Bidang Kelambagaan Koperasi, Dra. Hj. Ariyani Syam, MM menyebutkan KSP Satyadana adalah koperasi ke 10 yang sudah menggelar RAT di tahun 2021. Dia mengaku memaklumi kalau saat ini lebih banyak koperasi yang tidak menggelar RAT sebagai dampak pandemi Covid 19.

Dikatakan, di Kota Makassar terdaftar sekitar 1.500 koperasi. Namun hanya 800 koperasi yang aktif dan yang secara rutin menggelar RAT setiap tahun hanya sekitar 300 koperasi.

***