Deng Ical: Pekerjakan Buruh dengan Baik dan Profesional

220
Plt Wali Kota Makassar melakukan orasi saat peringatan Hari Buruh di Monumen Mandala.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Memperingati Hari Buruh Atau May Day yang jatuh pada 1 Mei 2018, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI, ikut berorasi di hadapan ratusan buruh saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Monumen Mandala, Selasa (1/5/2018) lalu.

Dengan menggunakan pakaian dinas harian (PDH) lengkap, dan didampingi oleh kepala dinas tenaga kerja (Disnaker) kota Makassar Irwan Bangsawan, unjuk rasa itu dihadiri berbagai aliansi serikat buruh dan pekerja, antara lain yaitu Gabungan serikat mandiri Indonesia (GSMBI), serikat pekerja transportasi Indonesia (SPTI), serikat pekerja maritim Indonesia (SPMI) dan beberapa aliansi buruh lainnya di kota Makassar.

Dalam orasinya, Deng Ical menghimbau kepada para pengusaha pemilik modal, mempekerjakan para buruh atau pekerja dengan baik dan profesional. Sebaliknya mereka para buruh juga harus mampu bekerja keras memakai tenaga, fikiran dan keterampilan, dan menjunjung tinggi profesionalitas sebagai pekerja.

“Tidak perlu banyak, tapi harus dilakukan secara profesional, sehingga apa yang dikerjakan itu, bisa dinilai juga dengan sepantasnya sesuai dengan aturan pemerintah,” tambahnya.
Lebih jauh Deng Ical menegaskan, Makassar dan Sulawesi Selatan bisa maju dan berkembang seperti sekarang ini, tidak terlepas dari peran semua buruh, sebagai salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan.

Bagi Deng Ical, aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh dalam bentuk orasi di tengah jalan merupakan suatu hal yang wajar, untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang belum sepenuhnya terpenuhi.

“Tetapi terkadang ada sebagian orang yang menganggap remeh, bahkan tidak memperhitungkan aspirasi yang disuarakan, terkait dengan kebutuhan dan hak-hak semua buruh dan pekerja,” katanya.

Kendati demikian katanya, pihak pemerintah kota Makassar dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja telah berupaya mencari jalan keluar untuk mendapatkan titik temu dan solusi, terhadap hak-hak seluruh buruh dan pekerja di kota Makassar./Nur Rachmat

Baca Juga :   F8 Topang Pariwisata Sulsel