BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Memiliki keanekaragaman budaya dan kekayaan alam merupakan anugerah tersendiri dari Sang Pencipta untuk bangsa Indonesia. Pesona pantai, laut dan gunung yang ada, harus dijaga serta dimanfaatkan selayaknya.
Kabupaten Enrekang yang terkenal dengan bentangan alam berupa pegunungan, menjadikan daerah tersebut sebagai salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi. Banyak pemuda dan komunitas pecinta alam yang takjub akan pesona alam Bumi Massenrempulu tersebut, hingga memanfaatkannya untuk membuat sebuah destinasi wisata alam yang mampu membuat jantung berdegup kencang.
Sekolompok pemuda yang berasal dari Kabupaten Enrekang memanfaatkan teknik, skill dan pengalaman mereka, untuk membuat sebuah objek wisata yang tak akan didapatkan di daerah manapun di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dante Pine merupakan nama dari sebuah Objek Wisata alam yang berlokasi di Puncak, Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Dante Pine berasal dari dua suku kata, yakni Dante diambil dari bahasa suku setempat, dan merupakan nama lokasi Dante Pine, dalam bahasa indonesia berarti halaman. Sedangkan kata Pine dalam bahasa Inggris berarti pinus, karena di daerah itu terdapat hutan pinus.
Beberapa wahana ekstrem yang disediakan di area seluas 2 ha tersebut berupa ayunan ekstrem, rumah hobbit, tarzan swing, paint ball dan flying fox sepanjang 500 meter. Selain itu, juga terdapat spot foto untuk mengabadikan momen, taman serta kafe untuk melepas penat. Tak sebatas itu, pemilik sekaligus pengelola Dante Pine, Hardiono mengatakan, kedepannya akan membuat ATV Adventure yang kawasan bermainnya di tempatkan di hutan sekitar Dante Pine.
Sebelumnya, wahana serupa pernah ada di Enrekang, dengan nama Cekong Hills. Akan tetapi itu ditutup lantaran masa kontrak kerjasama antara pengelola dan pemilik lahan berakhir. Tujuan pembuatan wisata ekstrem tersebut dilandasi karena banyaknya potensi wisata alam, namun tidak dikelola dengan maksimal. Selain itu, dia berkeinginan untuk melakukan sebuah inovasi di bidang kepariwisataan.
Hardiono mengatakan, objek-objek wisata alam dengan wahana permainan yang ekstrem sudah banyak dijumpai didaerah lain seperti Jawa, namun belum ada di Sulsel.
“Objek wisata alam sudah terlalu banyak. Ini salah satu upaya untuk menarik wisatawan dengan hadirnya wisata baru seperti ini. Cekong Hills kemarin adalah pencetus wisata ekstrem di Sulsel, jadi harus dilanjutkan lagi di Dante Pine,” ungkap Hardiono kepada Bisnis Sulawesi.
Hanya saja dia menambahkan, Cekong Hills memiliki arena motocross. Akan tetapi hutan pinus yang dimiliki Dante Pine menambah kesejukan daerah deatinasi wisata, yang akan di buka akhir Agustus nanti.
Untuk menikmati objek wisata ekstrem yang terletak di ketinggian 630 mdpl, tentunya harus melaui jalur darat dari Kota Makassar ke Kabupaten Erekang, dengan jarak tempuh 267 km. Dari ibukota Enrekang, harus menempuh perjalanan ke utara melewati jalan provinsi hingga Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja. Anda akan tiba di Dante Pine sekitar 30 meter dari jalan provinsi. / Hasroni