BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Konsep Sombere dan Smart City yang dicetuskan Wali Kota Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di Makassar, memiliki perbedaan yang sangat mendasar dengan yang diterapkan di kota lain.
Makanya wali kota berlatar belakang arsitek ini, selalu menyandingkan istilah lokal ‘sombere’ untuk menyebut konsep smart city Makassar. Hal ini sangat diminati dan menuai apresiasi masyarakat, baik dalam negeri maupun mancanegara.
Konsep ini kembali diuraikan Danny pada jamuan makan malam bersama peserta 2nd International Conference on Accounting, Management and Economics (ICAME 2017) di Baruga Anging Mammiri, Senin (9/10) lalu.
Di hadapan puluhan professor pada kegiatan yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar tersebut, Danny mengatakan jika smart city Makassar bukanlah terkait hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).
“Tapi smart city kita punya sombere sebagai heartware (perangkat hati) yang menghubungkan antara hati dan pikiran,” jelas Danny.
Sombere kata Danny adalah warisan kultur lokal Makassar yang bermakna sangat dalam. Ia merupakan bentuk great humble, great hospitality, serta great beotherhood. “Smart city membuat setiap kota sederajat, namun sombere lah yang membuat kita lebih dari itu,” paparnya.
(*)