BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makasar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto membuka resmi forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Makassar 2026, Kamis (30/01/2025).
Danny mengatakan, RKPD ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena merupakan masa transisi atau akhir jabatan menuju awal pemerintahan yang baru.
Olehnya itu, dalam penyusunan RKPD 2026 butuh konektivitas agar seluruh program yang baru dan program lama terkoneksi dengan baik. Sehingga pemerintahan kota Makassar dapat berjalan dengan baik.
“Perencanaan RKPD menjadi salah satu tahapan penting dan harus dilakukan persiapan matang. Butuh konektor untuk menyatukan program yang baru dan lama,” ucap Danny.
Danny mencontohkan pada saat kepemimpinannya pertama kali ia melanjutkan program mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin yaitu layanan publik dari lahir hingga meninggal.
Program tersebut dilanjutkan dan ditingkatkan Danny Pomanto menjadi home care yang kemudian menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lain.
Danny menyebutkan ada tiga ciri program yang harus dipertahankan. Program yang memiliki manfaat bagi masyarakat dan hasilnya diukur dengan indeks kebahagiaan. Program yang bermanfaat bagi nasional, seperti pertumbuhan ekonomi kota Makassar yang mampu di atas rata-rata nasional. Kemudian, program yang bermanfaat secara global.
“Jangan terjebak dengan hal baru,” kata Danny.
Tentu, semua yang dirancang harus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Harus bermotif ekonomi dan produktif.
Danny pun berharap program yang sudah dirasakan, diakui masyarakat, diakui nasional dan international dapat diteruskan oleh pemimpin selanjutnya.
“Seperti home care, makassar low carbon city. Indeks urbanisasi, Lorong wisata dan masih banyak lagi, itu diakui dunia. Tapi kan, nanti terserah pemerintahan baru,” tandasnya.
Editor : Bali Putra