// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Universitas Dipa (Undipa) Makassar tidak butuh waktu lama dan dengan tegas menindak oknum staf perpustakaan Undipa Makassar, AK, yang melakukan pelecahan seksual terhadap mahasiswa di ruang perpustakaan.
Setelah melakukan verifikasi, konfrontasi antara korban dan pelaku serta melihat bukti rekaman CCTV, Rektor Undipa Makassar, Dr. Y. Johny W. Soetikno, S.E., M.M. langsung mengeluarkan surat ditujukan kepada Yayasan Dipanegara yang berisi pengembalian pelaku ke yayasan, untuk selanjutnya dilakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pelaku. Karena dinilai terbukti melakukan pelanggaran kode etik 5 dosa Undipa yakni melakukan pelecehan seksual.
Rektor Undipa Makassar juga dengan tegas menyatakan tidak ada ruang bagi pelanggaran seperti pelecehan seksual di kampus ini.
Yayasan Dipanegara pun bergerak cepat setelah menerima surat dari Rektor, dengan menerbitkan surat pemecatan terhadap yang bersangkutan.
Tak hanya itu, Rektor Undipa juga meminta dan mempersilahkan semua pihak melaporkan ke pihak rektorat, jika menemui ada kejadian seperti ini di lingkungan kampus Undipa.
“Kami akan menangani dengan cepat, tegas dan dengan prinsip adil dan kami jami identitas pelapor akan dirahasiakan,” katanya.
Kelanjutan atas kasus ini, Rektor Undipa Makassar telah memberikan mandat kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) 5 Dosa Undipa, Dr. Aprizal, S.Kom., S.E., M.M, yang telah melakukan prosedur berlaku dalam menangani kasus ini.
Hasil mediasi terhadap korban akan direhabilitasi ke UPT PPA Kota Makassar untuk mendapatkan pendampingan psikologis, perlindungan, dan pemulihan sosial agar dapat kembali menjalani kehidupan secara normal.
Proses rehabilitasi ini akan mencakup konseling individual, keterampilan untuk mendukung kemandirian korban. Selain itu, UPT PPA Kota Makassar berkoordinasi dengan pihak keluarga dan instansi terkait guna memastikan keberlanjutan pemulihan korban setelah program rehabilitasi selesai.
*/Bali Putra
