BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Makassar sangat pesat. Ini bisa terlihat dengan banyaknya bermunculan produk-produk baru yang inovatif.
Melihat hal ini, CCBC (Celebes Cooking and Baking Community), sebagai salah satu komunitas terbesar di Kota Makassar, berusaha menjadi payung bagi para pelaku UMKM yang masih baru. Salah satunya dengan menggelar event Pojok Kuliner 2017.
Ketua CCBC Makassar, Isma Azis Riu mengatakan, Pojok Kuliner 2017 merupakan kegiatan akbar tahunan untuk memperkenalkan produk andalan dari member CCBC. “Ini kali keempat penyelenggaraan Pojok Kuliner Semarak Pesta Rasa,” ungkap ibu yang akrab disapa Chimot.
Festival ini menghadirkan aneka kuliner buatan tangan para pelaku UMKM kuliner di kota Makassar, serta para penjual kue rumahan yang memiliki rasa dan kualitas tinggi. Setiap tahun tema yang diangkat berbeda-beda.
“Selama dua hari, diselenggarakan acara pesta kuliner di Mal Ratu Indah Makassar. Segala jenis olahan mulai yang modern hingga tradisional dapat ditemukan di acara ini,” jelas ibu yang dulu berkarir sebagai public relation.
Menurut Chimot, sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini, selama dua hari penyelenggaraan acara diisi demo cake gratis. Ikut memeriahkan semarak pesta rasa, Chef Jeffry yang mengulas menu Hokkaido Cheese Tart dan Choco Tiramisu Cake.
Selain demo cake gratis, berbagai acara lomba juga dilaksanakan, seperti lomba kreasi kuliner berbahan dasar kopi, lomba dekorasi kue ulang tahun, lomba mewarnai, lomba fashion show daur ulang, parade kuliner, akustik, magician show dan cosplay.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI saat membuka acara Pojok Kuliner 2017 mengatakan, pemerintah dikatakan berhasil dalam pembangunan di sektor ekonomi, jika mampu melahirkan partisipasi masyarakat dan mendorong laju optimalisasi UMKM agar dapat berkembang baik, sehingga mampu melahirkan lapangan pekerjaan.
“Makassar bisa berkembang tidak lain karena dukungan UMKM-nya yang kuat,” tutur bapak yang akrab dengan panggilan Deng Ical.
Dirinya tidak ingin jika dalam pengurusan administrasi ataupun perizinan UMKM, mendapat hambatan atau pun dipersulit oleh oknum pemerintah kota. Jika hal itu terjadi, ia meminta segera untuk melaporkan hal tersebut ke dirinya.
“Kalau misalnya semua persyaratan sudah kita penuhi, terus ada oknum yang persulitki perizinan usahata’ di kecamatan, infokan mi ke saya, saya upayakan bantuki,” ujar pria yang dikenal murah senyum ini.
Deng Ical pun mengapresiasi upaya CCBC menggelar event Pojok Kuliner yang sudah berjalan empat tahun. Secara tidak langsung semakin mempertegas ke publik, betapa besarnya potensi kuliner di Kota Makassar.
“Ada nuansa sosialnya, disitu tommi kumpul ibu-ibu, anak-anak mudayya, sosialita, terutama berkumpullah semua kreativitas dan pemberdayaaan. Atas nama pemerintah kota kami berterima kasih ke CCBC,” ujarnya.
***Nur Rachmat