Bimas Hindu Kanwil Kemenag Sulsel Tuntaskan Program Kinerja Sesuai Prona Kemenag RI 2023

369
Poto bersama usai kegiatan penanaman pendidikan karakter dan kewarganegaraan kepada siswa di Kabupaten Sidrap. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual pada anak pasraman, menciptakan generasi muda Hindu yang cerdas dan memiliki wawasan kebangsaan. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menuntaskan sejumlah program unggulan untuk tahun anggaran 2023.

Pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut, sesuai dengan program nasional (Prona) Kemenag RI sekaligus sebagai upaya mengimplementasikan program-program perioritas yang dicanangkan Menteri Agama Yaqut Choil Qoumas.

Diantaranya penguatan Moderasi beragama, Transformasi digital, Revitalisasi KUA Kemandirian pesantren, cyber university, religiosity index dan tahun kerukunan umat bergama.

Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sulsel, Drs. Simon Kendek Paranta menyebutkan, berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama 2023 diantaranya dialog kerukunan intern umat beragama dan moderasi beragama Hindu, yang dilaksanakan di Kabupaten Luwu Utara.

Kegiatan tersebut melibatkan 40 peserta, bertujuan agar tokoh atau pimpinan lembaga umat Hindu dapat melaksanakan pelayanan dengan baik antarumat beragama dan berupaya membangun serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Hindu yang lebih baik dalam menjalin kerukunan antarumat.

Dikatakan, dari kegiatan ini, didapatkan solusi terbaik dalam memecahkan masalah yang dihadapi umat Hindu. Tokoh atau pemimpin agama dapat menjalankan tugas dan fungsi sesuai misi lembaga serta dapat memperkuat kerjasama antarlembaga untuk meningkatkan pemahaman umat tentang pentingnya moderasi dan kerukunan, baik internal maupun eksternal.

Kegiatan dialog kerukunan intern umat beragama dan moderasi beragama Hindu yang dilaksanakan Bimas Hindu Kanwil Kemenag Sulsel di Kabupaten Luwu Utara. POTO : ISTIMEWA

“Juga tercipta sinergitas dalam pembinaan umat Hindu, khususnya di Kabupaten Luwu Utara,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan yang juga telah dilaksanakan yakni penguatan peran keluarga dalam penanaman nilai toleransi. Dilaksanakan di dua kabupaten, Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Luwu Utara. Melibatkan 80 orang, yang mana 40 orang peserta pada kegiatan di Kabupaten Luwu Timur dan 40 orang di Kabupaten Luwu Utara.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran keluarga dalam penanaman nilai-nilai toleransi.

Baca Juga :   Sembilan Fraksi DPRD Sulsel Sampaikan Hasil Reses ke Gubernur Sulsel

Simon Kendek Paranta menambahkan, dari kegiatan ini diharapkan penghayatan dan penanaman nilai toleransi makin bagus, menurunnya angka perselisihan perkawinan dan perceraian, meningkatnya pemahaman tentang reproduksi sehat, meningkatnya gizi masyarakat dalam menghindari generasi stunting serta meningkatnya sradha dan bhakti umat dalam mengamalkan ajaran agama Hindu.

Bimas Hindu Kanwil Kemenag Sulsel juga melaksanakan kegiatan penguatan peran keluarga dalam penanaman nilai toleransi. Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Luwu Timur dan di Kabupaten Luwu Utara dengan total 80 peserta. POTO : ISTIMEWA

Terakhir, kegiatan penanaman pendidikan karakter dan kewarganegaraan kepada siswa. Dilaksanakan di Kabupaten Sidrap dan diikuti 50 orang siswa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual pada anak pasraman, menciptakan generasi muda Hindu yang cerdas dan memiliki wawasan kebangsaan.

Dari kegiatan ini, tercipta pengetahuan dan pemahaman serta pengembangan diri para siswa berdasarkan agama Hindu dan ajaran leluhur. Generasi muda Hindu lebih menghargai sesama, lebih matang dalam memahami dan menghayati ajaran agama.

“Yang terpenting, dari sini juga muncul ragam potensi yang dimiliki siswa pasraman, serta adanya saling mengenal antarsiswa pasraman sehingga terbangun semangat yang lebih baik,” pungkasnya.

*/Editor : Bali Putra