BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan menyiapkan kebutuhan uang tunai yang cukup untuk menghadapi Idul Fitri. BI Sulsel memperkirakan arus keluar uang tunai (outflow) Ramadan hingga Lebaran 1441H/2020 Rp 4,32 triliun atau lebih kecil 20,90 prsen dibanding 2019.
‘’Sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan, adanya kebijakan larangan mudik, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pemindahan hari libur bersama dalam rangka lebaran 1441H/2020,’’ ujar Kepala Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, melalui siaran persnya.
Sebagaimana tahun sebelumnya layanan penukaran uang rupiah disediakan melalui loket di 37 kantor cabang bank di Kota Makassar, terhitung sejak 5 – 20 Mei 2020. Sementara, layanan penukaran uang melalui kas keliling ditiadakan.
Dalam memberi layanan, BI Sulsel berkoordinasi dengan perbankan agar mengacu pada protokol pencegahan Covid 19 dengan penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing. BI Sulsel juga berkoordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) guna memastikan ketersediaan uang layak edar dan turut mendukung edukasi masyarakat saat bertransaksi dengan uang tunai guna memitigasi penyebaran Covid 19.
BI Sulsel mendorong masyarakat menggunakan pembayaran non tunai melalui digital banking, uang elektronik, dan pembayaran berbasis digital/QR Code dengan standar QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
BI Sulsel mewajibkan bank dan PJPUR menjaga ketersediaan uang dengan kualitas baik dan optimal termasuk pada ATM), menyediakan layanan penukaran uang di loket perbankan sehingga masyarakat dapat memperoleh pecahan uang sesuai kebutuhan dan
memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang sesuai aspek kesehatan dan keselamatan kerja.