BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Sejak 2009 , Suhardi diberi amanah menjadi ketua Himpunan Paramusata Indonesia (HPI) wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Sembilan tahun memimpin organisasi tersebut, November 2018 kembali diberi amanah menjadi Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulsel.
Bapak yang lahir 9 November ini lama terjun di dunia guide Bahasa Jerman, setelah lulus di Universitas Negeri Makassar (UNM) pada 1995. Diakui Suhardi, dirinya kembali diberi amanah untuk membantu pemerintah, dalam mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) di Sulsel.
“Memimpin sebuah asosiasi, yang beranggotakan pengusaha hotel dan restoran, akademisi, bahkan pemerintah, merupakan amanah yang betul-betul harus saya jalankan dengan baik, untuk kelangsungan hidup daerah kita,” tuturnya
Dijelaskan Suhardi, GIPI merupakan wadah komunikasi, representative semua stakeholder pariwisata, baik pemerintah maupun asosiasi. GIPI berusaha berkolaborasi dengan semuanya, untuk memperkuat pariwisata Sulsel. Mensinergikan untuk mengetahui apa yang diperlukan oleh para wisatawan, dan memberikan edukasi bahwa pariwisata bukan hanya satu atau dua item, tetapi semua bisa menjadi potensi.
“Pariwisata sangat penting di setiap daerah, banyak melibatkan beberapa stakeholder. Maka dari itu, GIPI berusaha menjadi wadah atau penggerak dalam memejaukan pariwisata, khususnya di Sulsel. Seperti yang kita ketahui, daerah ini memiliki beraneka ragam destinasi pariwisata yang dapat menarik wisatawan. Mulai dari pulau, pegunungan, destinasi sejarah. Tugas kita bagaiamana mempromosikan dan menjaga destinasi tersebut,” ungkapnya.
Yang lebih penting menurut Suhardi, berkomunikasi kepada anggota asosiasi. Ketika terlibat dalam pariwisata, harus bekerja dengan iklas. Banyak yang menyalahgunakan aturan, demi kepentingan pribadi atau perusahaannya masing-masing. /Komang Ayu