BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sebanyak 50 UMKM unggulan terlibat dalam event bertajuk UMKM MAJIC (Maju di Jaman Pandemic) yang digelar di Trans Mall sejak 3 Maret 2021 hingga 7 Maret 2021. Puluhan UMKM yang terlibat merupakan UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman, kerajinan serta fashion. Karena digelar di tengah pandemi Covid 19, event yang berlangsung 5 hari, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
UMKM MAJIC diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam rangka mendukung pagelaran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 untuk mempersiapkan UMKM tetap relevan di era industri 4.0. Bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulsel dan beberapa perbankan anggota HIMBARA.
“Diharapkan, ini momentum kemajuan UMKM Sulsel tetap terjaga. Sehingga dapat mendorong UMKM terus melaksanakan aktivitas ekonomi walaupun berada di masa pandemi. Ini untuk memastikan UMKM dapat terus naik kelas,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Budi Hanoto.
Disebutkan, pandemi Covid 19 yang masih terjadi hingga saat ini membuat sektor riil menghadapi tekanan luar biasa. Moda transaksi ekonomi didorong untuk dapat mengadopsi terobosan baru, salah satunya penggunaan teknologi digital. Ini momentum bagi dunia usaha termasuk UMKM untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Sektor usaha dituntut adaptif terhadap perkemban9an dunia yang semakin dinamis, termasuk dengan hadirnya teknologi informasi dan digital. UMKM perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam meningkatkan keahlian, daya saing, produktivitas, dan akses pasar.
Sejalan dengan itu dan mendorong UMKM bangkit menjadi kekuatan ekonomi daerah dan nasional, BI menyelenggarakan KKI 2021 yang dipusatkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan tema ’eksotisme Lombok’. Event tahunan nasional dikenal untuk memperkenalkan produk UMKM unggulan di daerah, baik di sektor kerajinan, kuliner, dan fashion. Dalam KKI juga terdapat fasilitasi business matching, business coaching, capacity building dan kurasi produk UMKM.
***