BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan, IHSG ditutup menguat ke level 6120.727 (+32.304 ; +0.529%) pada perdagangan, Kamis (29/07/2021).
Phintraco Sekuritas Makassar mencatat, penguatan tersebut juga terjadi pada mayoritas bursa regional. Diantaranya HSI (+3.30%) dan SSEC (+1.49%) yang memimpin penguatan, disusul Nikkei (+0.73%), ASX 200 (+0.52%) dan KOSPI (+0.18%) di sore hari ini (29/7).
Secara sektoral, terdapat Sektor Industry (-1.04%), Healthcare (-0.88%), dan Non-cyclical Consumer Goods (-0.44%) yang terkoreksi. Sementara itu, mayoritas sektor di Bursa Efek Indoneesia (BEI) berada di zona hijau. Sektor Infrastructure (+1.82%), Basic Industry (+1.81%), Energy (+1.70%) dan Property (+1.61%) memimpin penguatan, Kamis (29/7).
Phintraco Sekuritas Makassar juga memprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas, menguji resistance area 6130-6150 pada perdagangan, Jumat (30/07/2021). Aksi beli selektif pada saham-saham bank (BBCA, BMRI, BBRI, BBTN dan BBYB) diperkirakan kembali menjadi penopang IHSG di akhir pekan ini.
Hal ini sejalan dengan potensi penguatan terbatas nilai tukar Rupiah, merespon keputusan the Fed untuk mempertahankan sukubunga acuan di level 0.25%.
Kepala the Fed, Jerome Powell juga menyatakan ekonomi AS belum berada pada kondisi yang memungkinkan untuk pengetatan kebijakan moneter. Hal ini mendasari ekspektasi pelaku pasar bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter akomodatif, setidaknya hingga akhir 2021.
Investor asing merespon hal tersebut dengan mencatatkan net buy terbatas (Rp49.14 miliar) pada perdagangan Kamis (29/7). Disamping saham perbankan, saham-saham basic materials (ADRO, ANTM, INCO, TINS, MDKA) berpotensi melanjutkan rebound pada perdagangan Jumat (30/7).
Bali Putra