BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan otomatisasi dan digitalisasi, membuka cakrawala baru tumbuhnya peluang serta kesempatan baru, khususnya bagi masyarakat yang ingin berkecimpung di dunia usaha.
Melihat fenomena tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar mencoba membangun strategi bisnis kreatif dengan melalukan Verifikasi Bidang Usaha Produktif.
Kepala Seksi Aplikasi dan Informatika Diskominfo, Jusman mengatakan, melalui kegiatan verifikasi ini, pihaknya ingin melakukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, khususnya komunitas pegiat digital kreatif dan akademisi.
“Tentunya dengan cara seperti ini ada suatu konsep atau sistem yang memudahkan kita untuk melakukan interaksi dengan para tiga pilar tersebut. Peran pemerintah dalam mendukung komunitas kreatif, peran masyarakat bagaimana kebutuhan masyarakat terjawab dengan pengembangan kreatif di masyarakat juga terpenuhi dan bagaimana unsur-unsur hasil penelitian dari akademisi kampus bisa di bridging dalam suatu sistem atau platform,” jelas Jusman di Fave Hotel, Kamis (18/7/2019).
Ia menambahkan, perubahan teknologi yang berbasiskan internet saat ini memungkinkan tumbuhnya usaha-usaha rintisan (startup) baru yang tentunya menjadi peluang hadirnya lapangan kerja baru yang tidak pernah diduga sebelumnya.
“Namun, bagaimana dengan bidang usaha kita yang mungkin masih konvensional. Ancaman pengangguran ditengah gempuran produk luar negeri sangat mungkin terjadi jika kita tidak berbenah sejak sekarang,” sambungnya.
Makassar Techno Park menjadi salah satu inovasi yang dikembangkan oleh Diskominfo. Namun kata Jusman, pengembangan inovasi tersebut harus dibarengi dengan kerja sama seluruh stakeholder terkait.
“Makassar Techno Park sudah dibangun, di kampus-kampus juga ada dibangun, di komunitas juga sudah ada. Kita harapannya tidak berkembang secara terpisah-pisah, harus menyatu dalam satu platform atau satu program yang menguatkan energi kita,” tandasnya.