Bangkitkan Semangat Literasi Mahasiswa, BEM FPsi Unibos Gelar Diskusi Buku

150
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – BEM Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Bosowa (Unibos) menggelar diskusi buku, Rabu (04/09/2024). Berkolaborasi dengan Gramedia Pettarani Makassar, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), UKM LITIMASI Unibos dan UKM KSR-PMI Unit105 Unibos.

Kegiatan yang bertujuan membangkitkan semangat literasi mahasiswa, dirangkaikan dengan donor darah gratis yang berlangsung di Gramedia Pettarani Makassar.

Diskusi buku kali ini bertajuk The Art of Thinking Clearly mengangkat tema “Menjelajahi 99 Sesat Pikir ala Rolf Dobelli” dengan menghadirkan dua narasumber yang juga aktif dalam giat literasi sekaligus dosen yakni Rury Ramadhan S.I.P., M.Si selaku Dosen Universitas Pancasakti Makassar dan Nurul Inayah Zainuddin, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dosen Unibos.

Diskusi buku ini dihadiri 59 peserta yang berasal dari berbagai komunitas buku dan mahasiswa dari berbagai prodi dan kampus di Kota Makassar.

Mendiskusikan buku The Art of Thinking Clearly karya Rolf Dobelli ini membahas mengenai banyaknya kognitif error yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ranah hubungan, individu, organisasi hingga bisnis.

Rury Ramadhan S.I.P., M.Si., saat membagikan pandangannya terhadap keharusan berpikir positif yang terus disuarakan oleh orang-orang di tengah kondisi lingkungan yang negatif dan kerap membawa dampak buruk.

“Di era modern sekarang ini, kita diperhadapkan untuk selalu berpikir positif, padahal selalu berpikir positif itu juga salah satu bias dalam berpikir. Bagaimana bisa kita terus menerus positif ketika lingkungan kita selalu negatif. Kita tentu tidak boleh mendiskreditkan bahwa kita harus menerima hal baik buruk yang kita akan alami,” ucapnya.

Di sisi lain, Nurul Inayah Zainuddin, S.Psi., M.Psi., Psikolog. selaku pemateri kedua juga menyebutkan bahwa melalui buku yang didiskusikan hari ini terdapat gambaran sederhana terkait topik sesat pikiran yang kerap terjadi di zaman sekarang.

Baca Juga :   Uniprima Benchmarking Unibos Sharing Penerapan Program Pengembangan SDM dan Kelambagaan

“Sesat pikir ataupun kognitif error itu tidak dapat dihilangkan namun bisa kita minimalisir. Jangan cepat terlena dengan istilah atau quotes yang beredar khususnya di medsos yang selalu akan memvalidasi sesat berpikir kita. Dalam buku ini, memberikan selayaknya rumus yang lebih sederhana serta memberikan gambaran pengalaman penulis pada setiap point sesat pikir yang dibahas dalam buku,” ucap narasumber 2, Kak Nurul Inayah Zainuddin.

Terakhir, Najwa selaku peserta dari diskusi buku The Art of Thinking Clearly kali ini juga menyampaikan pandangannya atas manfaat yang dibagikan BEM FPsi Unibos dan Ormawa lain yang turut berpartisipasi pada kegiatan ini.

“Kegiatan ini memberikan saya pemahaman yang lebih mendalam tentang tema, karakter, dan pesan di buku The Art of Thinking Clearly. Saya juga dapat merasakan kepuasan dari berbagai perspektif dan mendapatkan wawasan baru dari sudut pandang orang lain. Diskusi ini juga memperkuat keterampilan analitis dan komunikasi di mana kami sebagai peserta diberikan kesempatan dalam menunagkan pertanyaan yang ingin disampaikan,” sebutnya.

Usai diskusi buku, kegiatan donor darah gratis dari UKM KSR-PMI Unit 105 UNIBOS berkolaborasi dengan PMI Kota Makassar juga dilaksanakan dan menuai respon positif dari pengunjung dan relawan yang turut berpartisipasi.