BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Kepala Perwakilan BEI Makassar, Fahmin Amirullah menyebutkan, untuk menjadi investor yang tercatat di BEI sangat mudah. Masyarakat cukup mendatangi kantor sekuritas anggota bursa. Ada 109 perusahaan sekuritas aktif dan 16 diantaranya memiliki perwakilan di Makassar dengan separuh diantaranya memiliki jaringan kantor cabang yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
Seperti halnya membuka rekening tabungan/giro di bank, di kantor sekuritas pun kita akan disodori formulir pembukaan rekening efek. Namun tetap diminta membuka rekening bank tersendiri (rekening dana nasabah/RDN), di mana rekening bank ini diperuntukan khusus menyimpan dana hasil penjualan saham, yang sewaktu-waktu bisa ditarik. Melampirkan dokumen utama seperti KTP, melakukan setoran awal ke RDN, selanjutnya siap membeli saham (berinvestasi). “Semudah itu,” sebut Fahmin singkat.
Setelah rekening efek siap, selanjutnya apa yang harus dilakukan?, membeli saham apa?, kapan harus membeli?, bagaimana cara membelinya?, juga berbagai pertanyaan lain.
Langkah pertama menjadi investor di bursa efek, membeli saham yang akrab di telinga, akrab dengan kehidupan sehari-hari karena kita bukan pedagang komoditi yang perlu sangat memperhatikan kapan waktu beli dan kapan waktu jual. Orientasi investasi kita jangka menengah atau panjang, sehingga tidak harus dipusingkan seolah-olah harus membeli pada harga yang setepat-tepatnya (Semurah-murahnya, red).
Percayalah, tidak seorang investor/spekulan di planet ini yang berhak mengklaim bisa memprediksi dan membeli saham pada harga paling rendah dan menjualnya pada harga paling tinggi. Hubungi saja broker, katakan ingin membeli saham apa, atau bisa juga menggunakan fasilitas internet untuk melakukan pembelian saham. “Sesederhana itu,“ tambahnya.
Lupakan kalau saham identik dengan kaum berpunya, hanya cocok untuk mereka yang berduit. Itu keliru. Predikat investor berhak disandang oleh siapapun pada setiap lapisan masyarakat. Kita yang berdasi, berdaster, berseragam kantor atau pabrik, atau apapun status kita. Dan kabar baiknya, kita bisa mulai dengan membeli 1 lot, atau 100 lembar saham. Ada 578 saham perusahaan yang bisa dibeli pada rentang harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Sisihkan uang Rp 100.000 dan kita sudah bisa membeli 1 lot saham yang harga Rp 1.000 per lembarnya. Atau investasikan Rp 500.000 untuk membeli 5 lot saham tersebut, atau 1 lot saham lain yang harganya Rp 5.000.
Ingat, kita semua membutuhkan investasi. Kita harus menjaga keutuhan nilai kekayaan (uang) kita dan itu harus dimulai sekarang. Pasar modal dan bursa efek adalah salah satu potensi terbesar dan terbaik (Termudah) untuk berinvestasi.
Ada 578 Perusahaan
Saat ini, ada 578 Perusahaaan telah mendapatkan pendanaan dari pasar modal melalui IPO Saham. Rabu, 23 Mei 2018, BEI kedatangan dua emiten pendatang baru yang melantai di bursa, PT Guna Timur Raya Tbk. (TRUK), PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) atau lebih dikenal Pizza HUT.
Keberadaan pasar modal sebagai tempat untuk mendapatkan pendanaaan terus diminati karena biaya yang dikeluarkan perusahaan relatif lebih murah sehingga efektif dan efisien untuk kesehatan keungaan perusahan. Modal yang didapatkan perusahaan melalui IPO saham, dihitung sebagai tambahan modal dari pemilik dalam pembukuan sehingga tidak ada kewajiban (beban) untuk membayarkan pokok dan bunga sehingga perusahaan lebih leluasa dalam penggunaan dana untuk ekspansi.
Di Sulsel sendiri, sudah ada beberapa perusahaan memanfatkan pasar modal sebagai tempat mendapatkan pendanaan, GMTD Tanjung Bunga, INCO ( PT Vale Tbk), ANTM (Aneka Tambang), dan PT Bank Sulselbar yang memanfaatkan pasar modal melalui instrument obligasi dan sukuk.