BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Berdasarkan laporan yang diterbitkan McKinsey Global Institute, Indonesia diprediksi akan menduduki peringkat ke-7 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Data yang diterbitkan Bank Indonesia (BI), turut pula mencantumkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.1 – 5.6% di tahun 2018, yang tentunya akan berimbas pada meningkatnya transaksi ekonomi di Indonesia.
Hal ini tercermin dalam sektor riil, misalnya otomotif, dimana Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mencatat kenaikan penjualan wholesales sebesar 4.9% di dua bulan awal tahun 2018, dibandingkan periode yg sama tahun lalu.
Selain itu, beberapa industri pendukung dan profesi tentunya akan mendapatkan dampak positif dengan pertumbuhan ini. Diantaranya profesi Notaris yang erat kaitannya dengan pengurusan akta jual beli, pendirian perusahaan, hingga fiducia. Profesi Notaris juga pada umumnya kerap berkaitan dengan profesi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Astragraphia memperkenalkan sebuah solusi terpadu untuk profesi Notaris dan PPAT, saat digelar Diskusi Tugas dan Fungsi Balai Harta Peninggalan (BHP) serta Tugas dan Fungsi Majelis Kehormatan Notaris Wilayah (MKNW), di Hotel Swiss-Belinn Panakkkukang Makassae, 26 November 2018. Acara ini dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Sulsel Ikatan Notaris Indonesia.
Diungkapkan Asona Telaumbanua, selaku Product Marketing Analyst Astragraphia, sebagai pemimpin di bidang solusi dokumen, Astragraphia menghadirkan solusi pencetakan dan electronic-filing untuk Notaris dan PPAT, yang mudah digunakan dan dapat meningkatkan efisiensi waktu serta biaya.
Solusi ini dijalankan melalui perangkat DocuCentre S2520/S2320, perangkat multifungsi dari Fuji Xerox yang memiliki performa terbaik, dan teruji dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dokumen. Kebutuhan perkantoran seperti copy, scan, dan fax dapat dilakukan dalam satu perangkat yang sama.
“Selain pengoperasian yang mudah (user friendly), juga terdapat fitur booklet printing, sehingga dokumen akta yang terdiri dari beberapa halaman, dapat dicetak dalam bentuk booklet secara otomatis, dalam waktu kurang dari 3 menit. Selain itu, kualitas toner (teknologi Laser) Fuji Xerox yang tidak mudah pudar juga cocok untuk kebutuhan Notaris dan PPAT, dimana dokumen akta harus mampu bertahan hingga minimal 10 tahun,” ungkap Asona.
Solusi ini didukung software DocuWorks 8, yang merupakan aplikasi untuk penanganan dokumen, yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi informasi pada berbagai pengaturan secara mudah (electronic filing). Keuntungan dengan adanya solusi e-filing diantaranya, memudahkan dan mempercepat proses pencarian dokumen kapanpun dibutuhkan./Nur Rachmat