BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini menikmati tingginya anggaran Tunjangan Hari Raya (THR). Pengembang menilai ini bisa menjadi ceruk pasar dalam menjual properti. Hal tersebut disampaikan M Sadiq selaku Ketua DPD REI Sulsel.
“Uang yang didapatkan itu, jangan dihabiskan belanja atau yang komsumtif. Akan tetapi pikirkan untuk produktif seperti investasi properti. Saat ini untuk mendapatkan rumah sudah cukup mudah. Pasalnya rata-rata bank plat merah sangat aktif dalam sektor properti,” ujar Sadiq.
Dirut PT. Togika Graha Bakti Mustajab Mudji menambahkan, respon pasar awal tahun ini masih terjaga. Memasuki ramadan dan lebaran diproyeksi akan lebih terdongkrak lagi.
“Momentum mudik itu trennya selalu membawa berkah bagi sektor usaha, termasuk untuk segmen properti. Biasanya 10-20 persen kenaikannya,” kata Mustajab.
Apalagi pada tahun ini menurutnya gaji dan THR yang didapatkan oleh ASN jauh meningkat. Makanya pengembang banyak yang menghadirkan berbagai macam promo maupun diskon, untuk menjual rumahnya.
“Kita berharap para ASN ini tertarik untuk investasi di bidang properti,” tutur Wakil Ketua REI Sulsel Bidang Promosi dan Pameran ini.
Sektor properti menurutnya sangat menjanjikan, sebab menjadi kebutuhan setiap orang. Jika bukan untuk ditempati, bisa opsi untuk investasi masa depan. “Kami pengembang telah siapkan berbagai benefit dan kemudahan dalam menggaet pasar ASN dan masyarakat umum,” bebernya.
Hanya saja, Mustajab tidak menampik bahwa sektor pendorong properti setiap tahun di momentum sehabis lebaran yakni saudagar atau perantau.
“Setiap tahun perantau pasti banyak yang datang mencari rumah di kota asal mereka. Baik untuk sekedar investasi maupun menjadi rumah tinggal saat mudik,” jelasnya. /Komang Ayu