BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Momen Piala Dunia 2018 masih berlangsung hingga 15 Juli 2018. Meskipun tempat pelaksanaannya di Rusia, gaungnya terasa sampai di seluruh negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia.
Event olahraga yang diadakan tiap 4 tahun sekali ini biasanya memang berlangsung meriah. Ada banyak acara yang digelar untuk untuk turut menikmati setiap pertandingan. Apalagi jika pertandingan sudah mencapai final, kemeriahan akan semakin terasa.
Saat para suporter sibuk memilih tim mana yang menjadi jagoannya. Fenomena lain juga mucul, yaitu banyak pelaku bisnis memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan keuntungan. Mulai dari pernjualan jersey dari beberapa negara peserta Piala Dunia 2018, sampai dengan aneka aksesoris yang berhubungan dengan pagelaran akbar tersebut.
Bukan hanya outlet-outlet penjualan jersey dengan brand ternama yang menjajakan produk original. Pelaku bisnis UKM yang menjajakan produk yang dibuat mirip tapi berbeda kualitas, atau biasa disebut KW, juga terbukti mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan hari biasa.
Pada salah satu outlet brand pakaian olahraga ternama dunia Adidas, pada saat babak penyisihan Piala Dunia 2018, belum terlihat antusiasme yang cukup besar dari pecinta bola untuk membeli produk jersey negara peserta kompetisi. Menurut Ani, salah satu karyawan outlet Adidas Mall Panakukang, kemungkinan besar penjualan akan meningkat signifikan pada saat akan memasuki babak final.
“Untuk saat ini kami belum melakukan ready stock yang cukup besar untuk jersey Piala Dunia 2018. Itu berdasarkan pertimbangan belum terlalu besarnya penjualan. Kami akan menyiapkan stok lebih banyak, pada saat akan mendekati babak grand final,” tamnbahnya.
Berbeda dengan yang dialami para pedagang yang bermain di segmen menengah kebawah, terlihat mulai banjir pesanan jersey Piala Dunia 2018. Seperti yang dirasakan beberapa pedagang di kawasan Pasar Butung Makassar. Meskipun yang dijual merupakan produk KW, tapi pemintaan dari konsumen terbilang banyak setiap harinya.
Menurut Iwan, salah seorang pemilik outlet mengatakan, sejak bergulirnya Piala Dunia 2018, banyak menerima pesanan yang sifatnya grosir. Konsumen yang membeli sebagian besar berasal dari komunitas pecinta olahraga sepakbola.
“Selain itu, pembeli dari perusahaan-perusahaan juga banyak. Mereka mengaku membeli untuk kebutuhan acara nonton bareng yang ingin dilaksanakan,” ungkapnya./Nur Rachmat, Komang Ayu