Altrata Ungkap pada 2033 Generasi Milenial Warisi 31 Triliun Dolar AS dari Orang Tua Kaya

229
Ilustrasi generasi milineal sedang beraktivitas dan liburan di Merlion Park, One Fullerton, Kawasan Pusat Bisnis (CBD), Singapura. POTO : EFFENDY WONGSO

 

BISNISSULAWESI.COM, HONGKONG – Perusahaan riset dunia Altrata Company merilis laporan aktual yang memproyeksikan lebih dari seperempat dari 4,4 juta orang kaya, masing-masing dengan kekayaan bersih lebih dari 5 juta dolar AS, dapat mewariskan aset mereka senilai 88 triliun dolar AS kepada anak-anak mereka.

Perusahaan riset Altrata yang berkantor pusat di United 8 Bouverie St, Temple, London dan 18 Tang Lung St, Causeway Bay, Hongkong menambahkan, lebih dari 31 triliun dolar AS kekayaan dapat diwariskan kepada ahli waris orang-orang kaya, dengan perincian Amerika Utara dan Eropa kemungkinan besar akan menerima transfer kekayaan terbesar dan diikuti Asia berikutnya.

“Generasi X, yaitu orang-orang yang lahir antara pertengahan 1960-an dan awal 1980-an, dan generasi milenial yaitu mereka yang lahir antara awal 1980-an dan akhir 1990-an, akan mewarisi sebagian besar kekayaan mereka,” demikian disampaikan Altrata yang juga berbasis di New York itu dalam sebuah penelitian finansial yang dirilis pada Rabu 12 Juni 2024.

Secara mendetail, seperti dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Rabu 12 Juni 2024, Altrata memproyeksikan ada sekitar 4,4 juta individu yang tergabung dalam kelompok “filantropi” ini.  Masing-masing memiliki kekayaan bersih lebih dari 5 juta dolar AS, dan bersama mereka yang memiliki aset sebesar 88 triliun dolar AS.

“Kami memperkirakan lebih dari seperempat orang-orang ini akan berusaha mewariskan kekayaan mereka pada dekade mendatang hingga 2033. Di sini, kami memproyeksikan ada transaksi atau transfer kekayaan dalam jumlah yang sangat besar,” papar Altrata berdasarkan riset dan data konstruksional hasil kontribusi divisi Wealth-X.

Menurut Altrata, hal tersebut merupakan transaksional dengan jumlah yang sangat besar, lebih besar dibandingkan produk domestik bruto Amerika Serikat (AS) yang sebesar 24,7 triliun dolar AS pada 2023 lalu.

Baca Juga :   Prodi RPL Undipa Makassar Gelar Diseminasi Aplikasi Pengelolaan Administrasi Desa di Gowa

“Ini lebih besar dari ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS yang diketahui sebagai negara dengan ekonomi terbesar dunia. Bahkan, itu lebih dari 10 kali kapitalisasi pasar raksasa teknologi Amerika, Microsoft, perusahaan paling berharga di dunia,” ungkap Altrata.

Altrata menambahkan, dari 1,2 juta orang kaya di seluruh dunia yang akan mewariskan kekayaan mereka selama dekade mendatang, sekitar setengahnya berasal dari Amerika Utara, yang secara kolektif mendistribusikan kembali kekayaan mereka senilai 14,1 triliun dolar AS, diikuti Eropa sebesar 7,4 triliun dolar AS dan Asia sebesar 6,1 triliun dolar AS.

“Meskipun Asia merupakan rumah bagi lebih banyak orang kaya dibandingkan Eropa, hanya seperlima dari transfer kekayaan yang akan dilakukan di Asia, sebagian besar disebabkan rata-rata usia ‘ahli waris’ yang lebih muda (kecuali di Jepang),” demikian laporan perusahaan yang juga fokus terhadap pengembangan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI) tersebut.

Berbeda dengan orang tua mereka, generasi X dan milenial lebih sadar dan terpengaruh perubahan teknologi, lingkungan, dan keadilan sosial.

“Peralihan kekayaan keluarga secara besar-besaran selama dekade mendatang akan terjadi pada periode yang ditandai dengan semakin seringnya konflik geopolitik, meningkatnya populisme politik, meningkatnya pembatasan perdagangan, meluasnya sentimen antielit dan antiimigran, peristiwa iklim yang lebih ekstrem, dan meningkatnya pertumbuhan fiskal, serta tekanan dari populasi yang menua,” beber Altrata.

Tren struktural seperti transisi energi ramah lingkungan, imbuh Altrata, serta perluasan insentif industri terutama ditujukan untuk meningkatkan perekonomian domestik.

“Peningkatan regionalisasi, belanja pertahanan dan keamanan (militer) yang lebih besar, dan perluasan adopsi kecerdasan buatan generatif akan menambah kompleksitas perencanaan suksesi bagi keluarga-keluarga kaya yang semakin terglobalisasi,” jelas Altrata.

Baca Juga :   DPD ASITA Sulsel Gelar Buka Puasa Bersama

Lebih lanjut, diungkapkan tren tersebut bakal menghadirkan peluang baru bagi usaha bisnis, diversifikasi aset, dan aktivitas filantropi untuk generasi mendatang.

Mengingat adanya pergeseran kekayaan ke generasi berikutnya, Altrata mengatakan penelitian kesehatan dan medis serta masalah lingkungan kemungkinan akan mendapat lebih banyak perhatian dari para pewaris kaya.

“Bagi individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi yang mewariskan asetnya, tujuan filantropis utama adalah pendidikan, seni dan budaya, layanan sosial, serta layanan kesehatan dan penelitian medis,” imbuh Altrata.

Di pengujung laporan Altrata, prioritas para ahli waris selain hal-hal yang paling penting bagi orang tuanya adalah lingkungan hidup, konservasi, dan isu terkait perlindungan hewan.*

Effendy Wongso, South China Morning Post (SCMP)