BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sejak dibuka 1 Desember lalu, Festival Batik dan Tenun Nusantara yang sedang berlangsung di lantai 3 dan 4 Karebosi Condotel Jl. Jend. M Jusuf No. 1 Makassar, mendapat sambutan luar biasa dari pengunjung dan penggemar batik.
Festival yang akan berakhir 25 Desember 2017, diikuti puluhan produsen batik yang didatangkan langsung dari daerahnya, seperti Jogja, Solo, Pekalongan, Jepara dan Sragen. Para produsen Batik dan Tenun ini menghadirkan koleksi baju maupun kain batik dan aneka tenunan yang ditawarkan dengan harga mulai dari ratusan ribu rupiah hingga belasan juta rupiah.
Salah satu peserta festival, adalah gerai Adam Batik dari Cirebon. Gerai ini menghadirkan beragam koleksi, seperti koleksi kain batik tulis dengan corak burung merak, ikan, kembang dan aneka corak lain. “Untuk koleksi kain batik ini, harganya Rp 11 juta perlembarnya,” ujar Ade Yosa pemilik gerai Adam Batik.
Harga cukup mahal, kata Ade, karena proses pembuatan yang rumit dan butuh waktu lama, antara 4 sampai 5 bulan untuk satu lembar kain batik.
Selain kain batik, Adam Batik juga menawarkan kemeja batik untuk pria mulai Rp. 200 ribu sampai Rp. 1 juta, ada juga stelan rok dan blouse mulai dari Rp. 300 ribu.
Peserta lain, Gerai Al-Fawwaz dari Pekalongan menawarkan koleksi kemeja batik untuk pria. Ada kemeja lengan pendek maupun panjang yang ditawarkan dari Rp 350 ribu sampai Rp 1,6 juta per lembarnya. “Kami juga menyediakan kain batik tulis dan kain batik sutera,” ujar Yudi pemilik gerai Al Fawwaz.
Selain itu, ada satu gerai yaitu gerai Tenun Gapuro dari Jepara yang menawarkan koleksi kemeja, tuniq, jubah, dress hingga syal. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai Rp 50 ribu sampai Rp 700 ribu dan kain tenun Rp 250 ribu per lembarnya. / Yan Talakua