BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Pasca Kemilau Toraja 2018, sektor pariwisata Sulawesi Selatan dinilai lesu.
Untuk menggenjot kembali salah satu sektor andalan Sulsel tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah gencar melakukan pembenahan akses ke lokasi wisata hingga revitalisasi kawasan wisata.
Selain itu, Nurdin Abdullah juga menggaet negara tetangga, Australia untuk bekerjasama. “Nah saya ingin mengatakan bahwa dari 6 juta wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, kita itu kecipratan hanya 4 persen, padahal Sulsel ini sebagai pintu masuk kawasan timur Indonesia,” ujar Nurdin Abdullah.
Tindak lanjut dari kerjasama tersebut nantinya akan digelar Forum Pariwisata Australia-Indonesia Timur pada 4-5 Maret mendatang.
Sementara itu, Konjen Australia, Richard Mathews melihat banyaknya potensi pariwisata di Sulsel yang akan berkembang pesat
“Karena kalau kita melihat Indonesia Timur sekarang sedang berkembang pesat, kemungkinan dan kesempatan untuk sektor pariwisata potensinya Bagus. Misalnya Sulsel ada Toraja dan Bira,” jelas Richard di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (14/2/2019).
Ia menambahkan, investor dari luar negeri juga dibutuhkan Sulsel untuk membangunkan kembali sektor pariwisata. Richard mengaku, pihaknya telah mendapatkan investor yang akan dibawa ke Sulsel.
“Terkait kerjasama training di industri pariwisata kami harap investor Australia bisa mencari mitra di sini untuk membuka program hospitality training di Indonesia, khususnya Indonesia Timur. Sudah ada investor yang berminat. Kira-kira ada 30 investor yang akan dibawa ke Sulsel,” pungkasnya.
Syamsi Nur Fadhila