BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang kerap kali menghantui masyarakat di musim penghujan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Makassar, sepanjang tahun 2018 terdapat 256 kasus DBD di Kota Makassar.
Andi Mariani, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Makassar mengatakan, kasus DBD di Indonesia di tahun 2019 ini mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2018.
“Kalau di kota Makassar untuk kasus DBD, di awal tahun ini sedikit lebih tinggi dibanding awal tahun lalu,” kata Mariani, saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Rutin Walikota (Coffee Morning) yang diselenggarakan oleh Humas Pemkot Makassar, Senin (12/2/2019) di Celebes Cafe, Jalan Arief Rate.
Ia melanjutkan, masalah utamanya ialah nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak dengan cepat di musim pancaroba.
“Masalah utamanya adalah pancaroba, peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Cuaca dan lingkungan memberi tempat yang bagus untuk nyamuk berkembang biak,” ujarnya.
Untuk itu, Ia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan sistem kewaspadaan dini dalam menghadapi ancaman DBD.
Kalau di rumah sakit biasanya baru didiagnosis, sudah dikatakan DBD. Padahal itu masih gejala. Tapi tidak ada salahnya untuk diwaspadai, dibanding kecolongan,” jelasnya. “Akan tetapi waspadanya jangan berlebihan,” kunci Mariani.
Syamsi Nur Fadhila