BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Penyakit stunting, dalam bahasa Makassar disebut dottulu, masih menghantui pertumbuhan anak Indonesia. Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, 29,6 persen. Sementara Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mencatat penderita stunting pada 2017 mencapai 34,8 persen.
Memperingati Hari Gizi Nasional, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII melalui program CSR Sehat Anak dan Ibu Tercinta (SEHATI), mengadakan penyuluhan gizi dan demo memasak sehat di Kelurahan Pattingalloang dan Tamalabba, Kamis (31/01/2019).
Hasil demo memasak tersebut, dikirimkan kepada Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.
“Kesadaran gizi harus diiringi pengetahuan gizi dan pemanfaatan sumber daya lokal. Kita punya sumber daya hayati dan hewani yang sangat tinggi kandungan gizinya. Hari ini saya dikirim nugget dari ikan, dan daun kelor serta puding tomat,” kata Danny.
M. Roby Hervindo selaku Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII menerangkan, program ini bertujuan agar masyarakat memahami pentingnya gizi bagi ibu dan balita. “Melalui kegiatan ini, ibu-ibu diharapkan sadar pentingnya ASI dan makanan bergizi bagi balita, pada 1.000 hari pertama,” ujarnya.
Dalam kegiatan serentak itu, diberikan pemahaman tentang ASI oleh penyuluh dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Juga diajarkan pengetahuan praktis tentang bagaimana membuat makanan bergizi, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di lokal.
Posyandu Mawar 1 Tamalabba misalnya, mengolah tomat menjadi puding tomat. Bahan baku tomatnya, dihasilkan kelompok Hidroponik Hoki binaan Pertamina.
“Tomat (ternyata) bukan hanya bisa dijadikan sayur, ternyata bisa dijadikan puding dan aneka makanan. Ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat Tamalabba,” ujar Sarinah, peserta kegiatan di Posyandu Mawar 1.
Sedangkan di Posyandu Mawar 3 Pattingalloang, diajarkan mengolah ikan dan sayur menjadi nugget. Bahan baku ikan banyak ditemukan di Pattingalloang, yang berlokasi dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Posyandu Mawar 1 dan Mawar 3 secara reguler melakukan kegiatan pendampingan gizi, berupa pembagian paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Selain itu, dilakukan edukasi gizi, penimbangan berat badan, pemeriksaan kehamilan, serta kunjungan rumah.
Selain Wali Kota Makassar, makanan bergizi cita rasa lokal tersebut juga dikirimkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, Kasi Kesga dan Gizi Dinkes Provinsi Sulsel Astati Made Amin, dan Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, juga menerima kiriman masakan serupa.
“Selamat Hari gizi nasional, semoga menjadi momentum untuk kita memperbaiki gizi masyarakat. Menuju masyarakat yang sehat, generasi unggul untuk Indonesia unggul,” tutup Danny.
Nur Rachmat