BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Hujan lebat yang mengakibatkan bencana di kota Makassar, dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan, memberikan dampak negatif terhadap pergerakan roda ekonomi. Bukan hanya pasar tradisional yang sepi pengunjung, pusat perbelanjaan modern seperti mal pun mengalami penurunan tingkat kunjungan yang cukup signifikan.
Hal tersebut diakui GM Phinisi Point Makassar (Mal Pipo), Anggaraini, yang mengatakan, saat bencana banjir 22 Januari lalu, ikut mempengaruhi jumlah kunjungan di tempatnya. Saat weekday kondisi normal, rata-rata pengunjung di Mal Pipo 4.000 orang per-hari. Sedangkan untuk weekend jumlah pengunjung mencapai 8.000 orang. Tapi saat terjadi bencana, pengunjung hanya kurang lebih 3.000 orang.
Sehari setelah bencana, 23 Januari pekan lalu, meskipun belum kondisi normal, jumlah pengunjung sudah mulai sedikit bertambah. Di beberapa resto kuliner, sudah mulai terlihat cukup banyak pengunjung yang mampir untuk bersantap siang.
“Semoga bencana banjir ini cepat berlalu. Mari kita sama-sama saling bahu membahu membantu teman-teman kita yang terkena bencana, dan jangan pernah menyebarkan informasi hoax,” tutur Anggarini.
Hal sama juga terjadi di dua mal yang dikelola PT Kalla Inti Karsa (Kalla Group), Mal Ratu Indah (MaRI) dan Nipah Mal. Menurut Dita Purwirati selaku Marketing Communication mengatakan, selama dua hari (22 – 23 Januari 2019) telah terjadi penurunan traffic pengunjung 10 sampai 20% di Mari dan Nipah Mal.
“Kalau weekdays rata-rata jumlah pengunjung di MaRI 15.000 sampai 18.000 orang per-hari. Tapi saat terjadi bencana kemarin, turun menjadi 13.000 sampai 15.000 orang pengunjung. Untuk Nipah Mal masih sementara direkap,” ungkapnya./Nur Rachmat