Kinerja Hasamitra di Atas Rata Rata BPR di Sulsel

231

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra harus berbangga, karena tahun 2018 lalu berhasi mencatatkan kinerja yang positif dan membanggakan. Terbukti, hingga Oktober 2018, telah menunjukkan pertumbuhan di atas rata-rata BPR yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Direktur Utama BPR Hasamitra, I Nyoman Supartha saat menggelar press conference bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Phinisi Point beberapa waktu lalu mengatakan, hingga Oktober BPR Hasamitra mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13,31 % atau senilai Rp 80 miliar.

Angka tersebut menurutnya, tumbuh dari Rp 1,301 triliun tahun 2017, menjai Rp 1,381 triliun di bulan Oktober 2018. Sedangkat aset tumbuh senilai Rp 215 miliar, dari Rp 1,988 triliun menjadi Rp 2,203 triliun di bulan Oktober tahun 2018.

Penyaluran kredit BPR Hasamitra pun tumbuh sangat positif, yakni sebesar 12% atau senilai Rp 214 miliar dari Rp 1,779 triliun, dan Rp 1,995 triliun di bulan Oktober 2018. Serta Non Perfoarming Loan (NPL) yang hanya berada di angka 0,23%.

“Hasamitra tumbuh sangat besar, meski di tengah terpaan nilai tukar rupiah yang  melemah. Sehingga masyarakat di Sulsel banyak beralih ke investasi saham atau emas. Tapi puji Tuhan, kami masih tumbuh di atas rata-rata BPR yang ada di Sulsel,” ungkapnya.

Sementara, Kepala OJK Regional 6 Sulawesi,Maluku dan Papua (Sulampua), Zulmi membenarkan pencapaian BPR Hasamitra di tahun 2018. Ia menjelaskan, hingga Oktober 2018, BPR Sulsel mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 8,52% yoy menjadi Rp2,64 triliun.

Untuk DPK yang berhasil di himpun oleh BPR di Sulsel, hingga Oktober 2018 mencapai Rp 1,59 triliun, atau tumbuh sebesar 6,10% serta penyaluran kredit yang tumbuh 10,69% yoy menjadi Rp2,29 triliun.

Baca Juga :   Tenant MaRI dan Nipah Mall Layani Pembelian Via Online 

“Posisi bulan Oktober 2018, BP di Sulsel tumbuh 8,52% menjadi Rp2,64 triliun. Sedangkan DPK tumbuh 6,10% menjadi Rp2,29 triliun. Untuk LDR, BPR di Sulsel tercatat 94,33% dan NPL masih aman dan rendah yakni sebesar 2,49%.” kata Zulmi. / Komang Ayu