// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Dalam beberapa rilis data, prediksi ekonomi Indonesia di 2019 akan meningkat sebesar 5,2 % secara nasional. Trend 2019 yang sering dikaitkan dengan tahun politik, dan juga perang dagang antara China dan Amerika, berdampak pada kejelian para investor dan pelaku usaha, untuk lebih mencermati fluktuasi effect dari hal tersebut.
Sebab, ini bisa menjadi peluang juga menjadi ancaman bagi pelaku usaha dan para investor. Permintaan dari negara seperti China dan Amerika, cukup menjanjikan secara nasional, meskipun di negaranya sendiri cendrung flat saja.
Logistik, baja konstruksi dan tarnsportasi perdagangan, e-comerce akan menjadi sesuatu hal yang manjajikan secara nasional di 2019, dan Sulsel salah satu penyangga ekonomi nasional, akan mendapat efek yang cukup besar dari bonus demografi ini. Sehingga diprediksi akan tumbuh masih di atas rata rata nasional, sebesar 7,4 %. Faktor pendorong ekonomi Sulsel, terutama ditopang dari sektor perdagangan, e-commece, real estate, Umkm, dan indutri pengolahan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sulsel mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup menjanjikan dan signifikan. Ini menunjukkan daya tahan ekonomi kita cukup kuat, ditengah perang dagang dan situasi politik seperti sekarang.
Hanya saja, hal lain yang perlu digenjot di Sulsel yaitu industri pengolahn. Sebab banyak produk-produk yang potensial berorientasi industri, sayangnya indutrinya belum ada, sehingga tidak link and matc antara produk yang dihasilkan dan industrinya.
Selain itu, sektor UMKM, e-comerce, dan tahun politik, akan diprediksi meningkat tajam. Begitu juga transportasi online, sebab kita sudah memasuki musim hujan, sehingga akan banyak menggunakan transportasi online bepergian ke kantor dan sekolah sekolah, paling banyak menggunakan jasa ini. Selain itu, pengiriman online dan juga pengantaran barang ke suatu tempat, menjadi kebutuhan banyak orang saat.
Kita segera masuk tahun 2019, bangun semngat baru, khususnya Sulsel dan kota makassar. Ini yang merupakan center of economic di indonesia bagian timur.
Penulis: Basri Basir MR SE.,M.Ak.,CBC — Ketua Inkubator Kewirausahan Unismuh Makassar & Praktisi Coach Star Up , UMKM
