Debitur BPR Hasamitra capai 43.211 rekening

608
Karyawan Bank Hasamitra, sedang menghitung uang nasabah di kantornya jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra bergerak di bidang usaha perbankan yang melayani Tabungan, Deposito dan Kredit. Kini, Hasamitra telah memiliki lima kantor cabang yaitu Palopo, Gowa, Bone, dan Daya, serta satu kantor kas yaitu di Jl. Urip Sumoharjo.

“Kantor cabang yang baru kami di Pare Pare. Baru akan diresmikan bulan depan sekitar tanggal 20 September 2017,” ujar Manager Operasional BPR Hasamitra, Yurlin Patandong, saat ditemui di kantor Hasamitra, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Senin (28/08/2017).

Jumlah debitur BPR Hasamitra per Juli 2017 mencapai 43.211 rekening. Angka ini setiap bulannya mengalami pertambahan. Jumlah rekening deposito sebesar 4.996 rekening, sedangkan kredit mencapai 13.443 rekening.

“Posisi outstanding kredit per Juli 2017 sebesar Rp 1,7 Triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1.2 Triliun,” jelasnya.
Dijelaskannya, pertumbuhan DPK selama 2017 hingga bulan Juli sebesar Rp 152 Miliar, sementara pertumbuhan kredit sebesar Rp 237 Miliar . Khusus untuk bulan Juli, pertumbuhan kredit mencapai Rp 41 miliar. Pertumbuhan kredit dari bulan Juni 2017 ke Juli 2017 sebesar 2,47%, sedangkan pertumbuhan Juli 2016 sampai Juli 2017 sebesar 40,44%.

“Yang jadi faktor kredit kami bertambah karena suku bunga yang kami berikan agak rendah dibanding bank lain. Banyak nasabah debitur yang ambil ke kita,” imbuhnya.
Sementara itu, pertumbuhan deposito dari bulan Juni 2017 hingga Juli 2017 sebesar Rp 48 miliar, sekitar 4,93%. Diketahui pula, pertumbuhan tahunan Juli 2016-Juli 2017 sebesar 29,74%.

“Faktor yang menyebabkan deposito meningkat karena suku bunga BPR lebih tinggi dari pada bank umum. Kita dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 8,75%,” terangnya.
Dijelaskannya pula bahwa kredit yang diberikan oleh BPR Hasamitra berupa kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumtif. Namun, BPR Hasamitra kini mulai mengembangkan sayap di bidang kredit swasta dengan memberikan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Bunga yang diberikan untuk KTA sebesar 0,9%.
“Lebih banyak PNS yang mengambil kredit. Tapi, mulai tahun ini kita juga fokus di Kredit Tanpa Agunan untuk pegawai swasta,” tukasnya. / Komang Ayu

Baca Juga :   Inovasi “UangTeman” Manjakan Nasabah