// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Setelah lulus kuliah, Yudhi Bakaria memutuskan untuk bekerja di industri perhotelan. Dalam karirnya, alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini banyak menghabiskan waktu di luar negeri. Mulai dari Dubai, Barcelona, dan Amerika Serikat, pernah dijajalnya.
Setelah kembali ke Indonesia, Yudhi sempat menjadi konsultan bagi para investor yang ingin membangun hotel Akhir tahun 2014, Yudhi diminta untuk membantu membangun Citadines Royal Bay Makassar. “Hampir semua desain disini atas arahan saya. Mulai dari nterior sampai fasilitas, berdasarkan rekomendasi saya,” katanya.
Untuk menjalankan bisnsi hotel ke arah lebih baik lagi, Yudhi kemudian diberi amanah memegang jabatan General Manager, yang mulai dibuka 10 Mei 2017, yang merupakan brand properti dari Ascot Limited.
Secara konsep, Citadines Royal Bay Makassar menempatkan dirinya sebagai hotel dengan market tersendiri, karena berada di pusat kota Makassar.”Makanya saya akan deliver, bukan hanya harga bicara harga, fasilitas bicara fasilitas, tapi saya mengejar experience, karena saya selalu berprinsip 4P, yaitu people, product, place dan price,” tuturnya.
Menurut Yudhi, untuk membuat para karyawannya memiliki rasa tanggung jawab untuk mencapai visi dari hotel, ia selalu menggunakan prinsip 4P tersebut. Selain itu, ia memberikan kebebasan kepada para karyawan, untuk bereksplorasi demi kemajuan hotel.
“Saya pernah berada di level paling awal. Orang itu kalau di kasi tanggung jawab, bebaskan dia untuk mencari ide tapi tetap diawasi. Disatu sisi itu akan menjadi target acuan mereka,” ungkapnya.
Semakin diberi kebebasan karyawannya untuk ber-eksplorasi, semakin mereka teredukasi, dan juga membantu perusahaan lebih maju. Menurut Yudhi, semua karyawannya telah diberi training tertentu, agar tidak terjadi benturan antar sesama karyawan. Selain itu, manajemen hotel juga selalu mengutamakan untuk saling menghormati, agar hubungan bisa tetap terjaga./Komang Ayu
