BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Untuk menjadi sebuah kota dunia, ada dua hal yang perlu di terapkan pemerintah kota Makassar. Yang pertama, ciptakan Makassar sebagai kota yang nyaman, agar masyarakat merasa betah tinggal di kota ini.
Yang kedua adalah masalah kebersihan. Kalau itu pemerintah sudah siapkan, saya kira tidak ada lagi masalah. Kenyamanan itu memiliki arti sangat luas, baik dari segi keamanan, kenyamanan orang tinggal, dan ketertiban.
Kalau kita lihat, tren pertumbuhan ekonomi Kota Makassar, selama lima tahun terakhir ini, sudah bagus. Itu karena selalu berada di angka 8 -9 persen. Berbeda dengan Sulawesi selatan yang hanya stagnan di angka 7 persen, bahkan sempat turun ke 6 persen.
Ini berarti makassar sudah banyak berkonrtribusi terhadap Sulsel. Hanya saja, Makassar ini harus tahu diri, karena dia adalah ibukota dari Sulsel, maka serbuan penduduk baik untuk bekerja maupun sekolah makin besar. Maka itu, harus selalu disiapkan, bagaimana lapangan kerja, perumahaan, karena Makassar itu macet dimana-mana.
Kota besar akan mengalami kondisi seperti itu. Makanya pemerintah perlu mengantisipasi. Karena yang mendorong kota maju itu, sebagian besar bidang perdagangan, kan pertanian sudah tidak ada.
Pemerintah maupun stakeholder lainnya, perlu juga mencari investasi, yang menyiapkan kesempatan kerja jauh lebih besar. Jadi menarik investasi yang padat karya, karena sekarang itu yang ada hanya investasi padat modal, seperti perhotelan, yang sifatnya hanya sementara.
Terakhir, kota makassar harus mendorong sektor industr berbasis pertanian, dengan menggandeng kabupaten untuk mendongkrak ekspor. Melihat kondisi pasar global saat ini yang tidak menentu, Makassar harus mengurani ketergantungannya pada impor, dan memperbanyak ekspor, dengan membantu kabupaten lain untuk sama-sama mendongkrak perekonomian kota makassar di tahun depan.
Penulis: Dr. Anas Iswanto Anwar Makkatutu SE, MA — Pengamat Ekonomi Universitas Hasanuddin