UTS BERANGKATKAN 63 MAHASISWA IKUT KKN

221
Rektor Universitas Teknologi Sulawesi Makassar, Drs. H. Ridwan Borahima, SH, M.Si, Saat memberikan baju almamater, saat pembekalan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN). / Foto: Masyudi Firmansyah

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Univeritas Teknologi Sulawesi (UTS) akhirnya memberangkatkan mahasiswanya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ini merupakan gelombang pertama, dari program akademik kampus ini, setelah mahasiswa memenuhi syarat akademik 103 SKS.

Menurut Drs HA Zainal Gunawan, SH, MSi selaku ketua panitia KKN mengatakan, sebanyak 63 orang mahasiswa diberangkan mengikuti KKN. Mereka dibagi menjadi dua daerah, Kota Makassar dan Kabupaten Maros.

“Di Makassar, mahasiswa kami ditempatkan di Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar sebanyak 30 orang. Kemudian di Kabupaten Maros, ditempatkan 36 orang di Kecamatan Maros Baru.

“Tujuan dari KKN ini, selain merupakan kewajiban bagi mahasiswa, merupakan kegiatan akademik, dimana mereka harus memenuhi kriteria 103 SKS, lalu kami ikutkan KKN. kami harapkan mahasiswa ini melakukan pembelajaran dan pengabdian di tengah-tengah masyarakat,” ujar HA Zainal yang juga dikenal sebagai dosen ilmu politik.

Melalui kegiatan KKN ini, HA Zainal berharap, mahasiswa sebagai harapan bangsa, benar-benar memanfaatkan mengimplementasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena kurang lebih 3 tahun 8 bulan mereka ada di kampus, mengikuti program KKN. Hanya 2 bulan, mahasiwa diharapkan mengimplementasikan ilmu yang diterima di kampus, langsung ke tengah-tengah masyarakat. Bisa membawa dampak positif terhadap masyarakat, khususnya di bidang teknoligi.

Selain panitia KKN, di dalam kelengkapan struktur kelembagaan ini, juga dibentuk kordinator kecamatan, ada dosen pembimbing lokasi, yang akan kami tempatkan di masing-masing kelurahan. Juga ada dosen pembimbing akademik, dalam rangka pembuatan laporan hasil KKN.

Sebelum dilakukan pembekalan, pihak manajemen UTS telah melakukan audince dengan pejabat Camat dan Lurah, tempat dimana mahasiswa nanti menjalankan program KKN. Apa saja program yang akan diprioritaskan dilaksanakan di daerah setempat, kemudian dipadukan dengan program akademik kampus.

Baca Juga :   Bea Cukai Dukung Comply Bongkar Muat Ekspor–Impor di MNP

Kami harapkan bisa bersinergi dengan program dari kampus dengan program pemerintah daerah di Makassar dan Kabupaten Maros. Ini yang sangat diharapkan,” tutur HA Zainal. / Nur Rachmat