Mobil Sebagai Sarana Transportasi

327
N. Tri Suswanto Saptadi -- Dosen Informatika, Ekonomi dan Bisnis Universitas Atma Jaya Makassar

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Memiliki sebuah kendaraan sebagai sarana transportasi, sudah menjadi kebutuhan hidup saat ini. Untuk memiliki dan membeli kendaraan seperti roda ­empat, tentu banyak aspek yang harus di pertimbangkan.

Kebutuhan kendaraan yang sangat meningkat di kota besar seperti Makassar, membuat harga mobil masih terlampau mahal, sehingga banyak yang memilih mobil bekas sebagai
salah satu alternatif. Belum lagi saat konsumen ingin memiliki mobil baru, tentu harus masuk dalam daftar tunggu, karena mobil baru tersebut di produksi di luar kota Makassar.
Kondisi inilah yang membuat bisnis jual beli mobil bekas cukup laku di pasaran.

Pada dasarnya, bisnis jual beli mobil bekas ini sama seperti bisnis jual beli properti. Dibutuhkan kesabaran yang ekstra, serta modal yang tidak sedikit. Namun jika jeli dan cermat, konsumen bisa mendapatkan keuntungan yang sangat banyak dari situasi ini.

Salah satu pertanyaan yang pertama kali muncul, apakah ingin membeli mobil bekas atau baru? Tentunya jika keuangan konsumen mencukupi, semua akan lebih memilih ­membeli baru, yang juga bisa disesuaikan ­dengan model terkini. Tetapi sering­kali konsumen terbentur oleh masalah keuangan, sehingga pilihan akan jatuh ke mobil bekas.

Hal ini terdengar biasa, karena ber­anggapan bahwa tidak semua orang akan menjual mobilnya karena rusak ataupun lecet. Disamping itu ada orang yang cepat merasakan bosan dengan mobil barunya, dan ingin mengganti­nya lagi dengan mobil keluaran terbaru. Apalagi saat ini sudah banyak mobil keluaran terkini berada di pasar mobil bekas, dan ini tentunya bisa menjadi hal yang menarik, dan keuntungan tersendiri bagi konsumen yang ingin memiliki mobil sendiri.

Di sisi lain, performa yang dimiliki mobil bekas, kenyataannya tidak jauh berbeda dengan kondisi baru. Asalkan mobil itu mempunyai riwayat pemakaian baik, maka bisa tetap bersaing dengan yang lain.

Baca Juga :   HUT ke-28, Menhub Berharap PT Pelindo Terus Melayani dengan Andal, Inovatif & Kreatif 

Berdasarkan pengamatan pada semester pertama tahun 2018, mobil produksi negara di Asia masih me­nguasai pasar roda empat. Data Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Makassar menunjukkan, segmen kendaraan Low Multi Purpose Vehicle (Low MPV) juga menjadi idola keluarga.

Merek mobil asal Jepang menguasai tiga besar, Mitsubishi, Daihatsu, dan Toyota. Beberapa mobil yang menjadi primadona diantaranya adalah Mitsubishi Xpander, Daihatsu Sigra, dan Toyota Avanza. Selain itu, terdapat mobil lain yang menarik untuk dimiliki konsumen, yaitu Calya, Innova, Brio Satya, Rush, Ertiga, HR-V, Xenia, Agya, Ayla, Terios, Pajero Sport, Mobilio, APV, Fortuner, Ignis, Jazz, Brio CKD, X-trail dan MU-X.

Dalam dunia usaha, tentu mobil sebagai kendaraan bermotor roda empat, memiliki peluang usaha dan bisnis. Mobil tersebut berjenis mobil pickup, berfungsi sebagai jasa angkut penyedia transportasi online di darat, peralatan rumah tangga, aksesoris motor/mobil, pakaian, distribusi buah dan sayur, makanan, dan minuman.

Selain itu, secara umum mobil bisa digunakan sebagai peluang usaha untuk angkutan antar jemput anak sekolah, kursus mengemudi, menawarkan jasa pindahan, bergabung dengan taxi online, rental mobil, dan menggunakan mobil sebagai ruang iklan.
Semoga masyarakat semakin dapat memiliki sarana transportasi mobil, untuk keperluan
peluang usaha dan bisnis, yang dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga, dan juga mengantar keluarga untuk kehidupan sosial ekonomi di tengah masyarakat.

Penulis: N. Tri Suswanto Saptadi — Dosen Informatika, Ekonomi dan Bisnis, Universitas ­Atmajaya Makassar