// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mencatat pertumbuhan aset tertinggi 8,92 persen, dibanding dengan bank umum sebesar 4,42 persen, dari tahun sebelumnya (yoy). Aset BPR pada Juni 2018 menjadi Rp 2,519 triliun, yang sebelumnya pada periode 2017 hanya sebesar Rp 2,313 triliun.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua, Zulmi mengatakan, pertumbuhan BPR juga dapat dilihat dari penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh lebih tinggi dibanding bank umum.
“Pada periode Juni 2018 ini, DPK BPR meningkat sebesar 16,58 persen, dibanding bank umum yang hanya tumbuh 2,78 persen,” kata Zulmi, Jumat (10/8/2018).
Tidak hanya DPK, lanjut Zulmi, BPR juga catat kredit yang tumbuh sebesar 11,70 persen. Angka tersebut, lebih tinggi dari bank umum yang sebesar 6,53 persen.
Sementara untuk Noan Performing Loan (NPL) terendah oleh BPR yang mencapai posisi 2,56 persen. Untuk NPL bank umum masih terjaga di posisi 4,50 persen. “Secara nominal, BPR masih di bawah dari bank umum, tetapi memiliki pertumbuhan lebih tinggi pada periode ini,” ungkapnya..
Menurut OJK, salah satu BPR yang pertumbuhanannya sangat pesat yaitu BPR Hasamitra. “Hasamitra memiliki kualitas SDM yang baik, sehingga penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit juga dikelola dan disalurkan dengan baik, serta memperhatikan prinsip kehati-hatian,” ujar Zulmi.
Ketika pemberian kredit sudah memperhatikan prinsip kehati-hatian, tambahnya, para debitur dapat dilakukan pembinaan. Hal ini berdampak pada kualitas kredit itu sendiri, yang tercermin dari NPL yang rendah.
Sementara itu, Nyoman Supartha selaku Direktur Utama BPR Hasamitra mengakui perusahaan yang dipimpinnya baru saja mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Pencapaian tersebut berkat kerja keras dalam upaya untuk senantiasa meningkatkan kinerja bisnis BPR Hasamitra, sehingga mampu mengalami pertumbuhan yang sangat pesat selama tiga tahun terakhir.
“Torehan prestasi tersebut bukanlah tujuan dari BPR Hasamitra. Melainkan menjadi salah satu motivator untuk senantiasa bekerja lebih baik, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya. / Komang Ayu
