GERAKAN BERSIH PANTAI DAN LAUT 2018 DAN AKSI MENGHADAP LAUT

249

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Gerakan Bersih Pantai dan Laut 2018 yang digaungkan Menteri Susi Pudjiastuti beserta jajarannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan, bersama ribuan komunitas dan aktivis lingkungan nasional, dilaksanakan bertujuan menyasar dan membersihkan pantai dari ancaman sampah plastik.

Gerakan ini mendapat antusias yang sangat besar di seluruh wilayah Indonesia,  termasuk wilayah Makassar. Dimotori dari awal oleh BKIPM Makassar dan Yayasan Makassar Skalia, para pihak di Makassar saling bahu membahu membentuk simpul untuk mensukseskan kegiatan ini. Para pihak ini terdiri dari unsur pemerintah, TNI AL, POLRI, komunitas, LSM, dan perkumpulan profesi. Terdapat sekitar 23 unsur instansi dan lembaga yang berperan dalam kegiatan ini.

Gerakan bersih pantai dan peduli laut di wilayah Makassar, dipusatkan di Pantai Losari Kota Makassar. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar Bank Sampah, yaitu sistem pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat dengan mendapatkan keuntungan ekonomi.

Peserta kegiatan GBPL 2018 sebanyak 1.580 peserta, dari berbagai unsur, terdiri dari  BKIPM Makassar sebanyak 80 orang, Lantamal VI Makassar sebanyak 332 orang, Pemkot Makassar 50 orang, DKP Propinsi Sulsel 50 orang, Polair Polda Sulsel 100 orang, Politeknik Ilmu Pelayaran  Makassar 100 orang, PHRI Sulsel / IHGMA Sulsel 450 orang, Koral AUP/STP 30 orang, DP2 Kota Makassar 50 orang dan PPN Untia 15 orang.

Juga ikut terlibat BPBAP Takalar 50 orang, Otoritas Pelabuhan Utama Makassar 25 orang, Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar 43 orang, Unit Pengolahan Ikan Kota Makassar 25 orang, Relawan Yayasan Makassar Skalia 30 orang, WWF Makassar 30 orang, Penyuluh Perikanan 17 orang, Aquatic Study Club Makassar 20 orang, FORMIKAN Sulsel 40 orang, Komunitas Pappalimbang 40 orang dan  PSDKP Makassar 3 orang.

Baca Juga :   Hotel Santika Makassar Hadirkan "Savetember", Promo Menginap Mulai Rp 450.000 Per Malam

Pada tanggal 19 Agustus 2018, bertempat di Anjungan City of Makassar, Duta Pandu Laut Nusantara Kaka Slank, bersama –sama dengan BKIPM Makassar, DKP Propinsi Sulawesi Selatan, DKP Kota Makassar, Lantamal VI Makassar, Polair Polda Sulsel, Formikan Sulsel, PHRI Sulsel, IHGMA Sulsel dan instansi terkait lainnya membuka kegiatan GBPL 2018 untuk lokus Makassar.

Di kesempatan tersebut juga dikenalkan Gerakan Makan Ikan Bersama Masyarakat, yaitu suatu gerakan untuk mengedukasi masyarakat agar gemar makan ikan. Diketahui tingkat konsumsi ikan untuk Sulawesi Selatan tertinggi di seluruh Indonesia yaitu 60 – 80 kg per kapita per tahun. Aksi ini dipimpin langsung oleh Kaka Slank selaku Duta Pandu Laut Nusantara.

Selain Gerakan Bersih Pantai dan Laut, juga dilakukan aksi Menghadap Laut pada pukul 17.00 Wita. Para peserta aksi bergandengan tangan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bagimu Negeri secara khidmat. Tidak lupa Kaka Slank menyampaikan pesan-pesan lingkungan kepada peserta aksi untuk tetap konsisten dan komitmen tidak membuang sampah ke laut.

Sebelumnya, pada 16 Agustus 2018, bertempat di  Hotel Almadera Makassar, dilaksanakan konferensi pers Gerakan Bersih Pantai dan Laut, yang dihadiri oleh Walikota Makassar, Ir H. Moh. Ramdhan Pomanto, beserta BKIPM Makassar, BPSPL Makassar, Lantamal VI, Yayasan Makassar Skalia, PHRI Sulsel dan IHGMA Sulsel.

Dalam sambutannya, Walikota Makassar mengapresiasi kegiatan ini dan berharap event ini dapat dilakukan secara berkesinambungan. Selain sebagai Walikota Makassar, Danny Pomanto merupakan Ketua Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang nantinya akan terus mengkampanyekan bahaya pencemaran sampah terutama sampah plastik.

Komang Ayu