BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Indonesia disebut sebagai negara maritim, karena wilayah perairannya lebih luas daripada daratan. Ekosistemnya sangat beragam, sehingga menarik perhatian wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Laut Indonesia sendiri menyimpan kekayaan hasil laut yang melimpah, sehingga menjadi pengekspor terbesar untuk berbagai jenis ikan, udang, dan hewan laut lain, untuk diolah sebagai bahan makanan. Salah satu wilayah yang menyimpan kekayaan tersebut adalah Kota Makassar.
Dari aspek geografis, letak Kota Anging Mammiri merupakan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia, serta menjadi salah satu pintu gerbang ekspor hasil perdagangan perikanan secara umum. Menyadari hal tersebut, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, mengajak Indonesia National Shipowners Association (INSA) untuk memperkuat poros maritim negeri ini, yang dimulai dari Kota Makassar. Danny menyadari, sejak dulu banyak sekali orang-orang Makassar yang menjadi pelaut handal. Pelaut Makassar dihormati oleh pelaut-pelaut dunia lain karena kehebatannya yang sudah diakui.
“Saat ini Pemerintah Kota Makassar masih terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, melalui potensi kelautan yang dimiliki. Potensi besar yang dimiliki Kota Makassar pada sektor kelautan, harus mampu mensejahterakan masyarakat Makassar terlebih dahulu, sebelum dieksploitasi oleh orang-orang dari luar penduduk Makassar,” ujar Danny.
INSA adalah organisasi pengusaha perusahaan pelayaran angkutan niaga yang didirikan pada tanggal 9 Agustus 1967, yang diakui pemerintah sebagai satu-satunya organisasi pengusaha perusahaan pelayaran niaga nasional, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Maritim.
“Semoga keikutsertaan INSA menjadikan poros maritim Makassar lebih kuat lagi, merumuskan berbagai hal,” harapnya. Tidak lupa walikota berlatarbelakang arsitek ini mengucapkan teruma kasih, atas dipilihnya Makassar sebagai tempat penyelenggaraan beberapa event oleh INSA.
Untuk mendukung langkah pemerintah untuk memajukan kemaritiman, INSA mencoba untuk memetakan struktur kebijakan mengenai tata kelola maritim. Juga, berupaya untuk mensinergikan ide, tentang pertumbuhan industri maritim dan pelayaran nasional.
Ketua DPC INSA Makassar, Dr H Hamka berharap, akan ada ada skema baru tentang arah, formulasi serta tata kelola kebijakan industri maritim nasional, yang sejalan dengan nawacita Jokowi-JK. Setidaknya dapat memetakan struktur kebijakan secara gamblang serta komprehensif mengenai tata kelola industri maritim.
“INSA sangat menghargai langkah pemerintah yang juga mengikutsertakan pengusaha pelayaran swasta, dalam menunjang peningkatan konektivitas antar pulau dan mendorong program satu harga untuk komoditi di seluruh nusantara,” tutur Hamka. / Nur Rachmat