BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Demam piala dunia melanda hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Di Makassar para komunitas pecinta bola secara konsisten melaksanakan acara nonton bareng, maupun kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kompetisi sepakbola terakbar di dunia ini.
Apalagi sejak masuk babak enam belas besar, semakin banyak yang tempat seperti kafe, hotel, sampai warkop menyelenggarakan kegiatan nonton bareng. Seiring dengan maraknya acara yang berkiatan dengan Piala Dunia 2018, penjualan pernak pernik yang bercirikan event empat tahunan pun terlihat semarak di sejumlah pusat perbelanjaan.
Momentum seperti ini pun menciptakan sebuah trend baru. Bukan hanya pecinta sepakbola saja yang menonton serta membeli pernak pernik Piala Dunia 2018, orang awam yang tidak begitu suka dengan sepakbola juga ikut larut dalam kegiatan ini. Tidak segan-segan mereka merogoh kocek untuk membeli souvenir atau pernak pernik Piala Dunia, untuk ikut nonton bareng.
Untuk Piala Dunia 2018 ini, panitia penyelenggara sudah menentukan Zabivaka sebagai maskotnya, dan wajah serigala khas Rusia itu akan terpampang di seluruh merchandise yang dijual selama pelaksanaan Piala Dunia 2018.
“Saya suka dengan tim dari Jerman karena orang-orangnya cakep. Sayangnya mereka harus pulang, dan gagal masuk babak 16 besar. Saya sebenarnya tidak suka sepakbola, tapi Piala Dunia 2018 ini seru,” ujar Annisa, mahasiswi salah satu universitas swasta di Kota Makassar, yang ditemui saat ikut dalam sebuah acara nonton bareng.
Sebagai penggemar tim panser Jerman, diakuinya ikut membeli beberapa pernak pernik yangh berkaitan dengan negara jagoannya. Salah satunya yakni jersey, syal serta casing smartphone. Untuk mendapatkan itu, Annisa rela hunting di beberapa pusat perbelanjaan yang ada di Kota Makassar.
Lain lagi dengan Muhammad Indrawan yang mengaku memang pecinta olahraga sepakbola. Jagoannya kali ini yaitu Brasil. Khusus pernak pernik Piala Dunia 2018, diakui mahasiswa salah setu sekolah tinggi ekonomi di Makassar, sudah punya koleksi cukup banyak. Mulai dari jersey, casing smartphone, topi, boneka maskot Piala Dunia 2018, gantungan kunci dan lain-lain.
“Kaos jersey saya beli dengan harga tidak terlalu mahal, sekitar Rp 100 ribu. Saat Pilkada lalu, kami petugas TPS sepakat menggunakan pakaian sepakbola tim Piala Dunia 2018,” ungkap mahasiswa salah satu universitas negeri ternama di Kota Makassar.
Selain jersey tim Piala Dunia 2018, Indrawan juga mengoleksi pernak pernik PSM Makassar, klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sulsel. Setiap pertandingan digelar di Stadion Mattaoanging Makassar, ia pun tidak melewatkannya./Nur Rachmat