Disbudpar Pamerkan Destinasi Wisata Sulsel di BBTF 2018

228
Pesona alam Rammang-Rammang di Kabupaten Maros.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2018 akan digelar pada 26 Juni mendatang, menjadi peluang bagi pemangku kepentingan pariwisata di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulsel, Andi Musaffar Syah, event yang tiap tahunnya dilaksanakan di Bali itu merupakan wadah yang tepat untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisata di Sulsel, karena Bali merupakan pintu utama masuknya wisatawan mancanegara.

Sementara Sulsel memiliki daya tarik wisata, berupa alam yang indah serta budaya yang sangat unik. Sehingga menurutnya, potensi tersebut harus dimanfaatkan dengan cara mengikuti event yang dianggap tepat, salah satunya BBTF ini “Tentu ini mempunyai nilai strategis untuk memasarkan produk wisata yang ada di 24 kabupaten dan kota di Sulsel,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah Indonesia tengah mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu sektor andalan, yang diharapkan dapat meningkatkan devisa. Sehingga pada tahun 2018 pemerintah menargetkan kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara, dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara.

“Target ini tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Tetapi diharapkan juga peran serta semua pemangku kepentingan pariwisata di semua level,” harap Andi Musaffar. Diharapkan, dengan keterlibatan Sulsel di BBTF 2018, dapat meningkatkan citra sebagai destinasi utama di Indonesia, dan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan kedepan.

“Ada sekitar 225 seller (penjual) dari berbagai daerah di Indonesia, serta akan dihadirkan tour operator sebagai buyers (pembeli) dari Indonesia dan mancanegara. Pertemuan seller dan pada event Travel Fair tersebut diharapkan menghasilkan transaksi yang cukup besar buat sulsel ,” terangnya./Komang Ayu

Baca Juga :   Sebagai “Shock Absorber”, APBN 2024 Terus Dioptimalkan Dukung Kebijakan “Countercyclical” di Tengah Ketidakpastian Global