Pengaruh Tradisi Mudik Lebaran dalam Perekonomian Masyarakat

212
N. Tri Suswanto Saptadi

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Tradisi mudik Lebaran merupakan suatu kegembiraan masyarakat Indonesia yang majemuk dan beraneka ragam, yang terdiri dari suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. Salah satu keunikan yang ada di Indonesia adalah tradisi mudik yang terjadi setiap menjelang Lebaran.

Mudik bagi masyarakat Indonesia, merupakan momen penting, berharga dan paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat, untuk dapat merayakan tradisi mudik dengan pulang ke kampung halamannya saat menjelang lebaran, untuk berkumpul bersama keluarga yang mereka cintai dan rindukan.

Pulang kampung secara besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat, terjadi diberbagai daerah menjelang lebaran, dan secara istimewa terjadi di negara Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, dan menghargai perbedaan yang ada.

Masyarakat sudah semakin sadar untuk melihat dan menilai kekayaan bangsa,  dimana para penganut agama yang berbeda bisa saling menghargai atau menghormati, saling belajar, saling menimbah serta memperkaya dan memperkuat nilai keagamaan dan keimanan terutama pada Hari Raya Idul Fitri dengan saling bersilaturahmi dan bermaafan.

Ramadan bukan hanya momen untuk meningkatkan ketakwaan, dan tidak hanya melahirkan fenomena mudik, tapi juga sarat akan dimensi kehidupan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat, yang berpeluang meningkat tajam seperti di penghujung bulan puasa nanti, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah yang merupakan spirit berbagi kepada sesama umat manusia yang membutuhkan.

Perbankan yang memiliki simpanan berupa giro di BI, akan menarik uang tunai sesuai kebutuhannya yang kemudian sebagian ditaruh di kas kantor cabang bank dan sebagian lagi ditempatkan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Nasabah bank kemudian akan menarik simpanan atau kredit di bank untuk suatu kebutuhan. Menurut BI, inflasi pada bulan Mei 2018 adalah 3,23%. Meningkatnya jumlah uang beredar pada gilirannya berpeluang meningkatkan inflasi, yaitu naiknya harga kebutuhan pokok selama momen puasa dan lebaran.

Baca Juga :   Pembangunan Berkelanjutan Kota Makassar

Penulis Dosen Informatika, Ekonomi dan Bisnis

Universitas Atma Jaya Makassar