BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Sebelum mendapat promosi sebagai Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Drs M Ichwansyah Gani, Apt, MM bertugas di kantor cabang Lubuk Binggau, Sumatera Selatan.
Pertama kali bekerja di BPJS Kesehatan pada 1996, dimana waktu itu masih menggunakan nama PT Taspen. Tugas pertama kalinya sebagai staf di wilayah Palembang. Menduduki jabatan sebagai Manager dijalani perdana di Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
“Saya pernah juga ditugaskan di kantor pusat, menempati beberapa bagian divisi. Diantaranya bagian pelayanan, IT, diklat dan kepatuhan. Setelah nya pindah ke Banten, di Divre Regional XIII meliputi Serang, Serang Raya, Kalimantan Barat dan Lampung.
Menurut Ichwansyah, bertugas di Makassar merupakan tantangan sekaligus kehormatan. Karena di kota ini merupakan salah satu kantor cabang utama, dan kota terbesar di Indonesia Timur. Makanya merupakan daerah yang sangat tepat untuk belajar dan mengembangkan diri.
Potensi Makassar dalam kaitannya dengan perkembangan BPJS Kesehatan cukup besar. Selain karena memiliki tokoh tokoh nasional yang sudah punya nama besar, perkembangan bisnis juga sangat pesat. Selain itu, pertumbuhan rumah sakit sangat bagus. Hampir setiap bulan berdiri rumah sakit dan klinik-klinik kesehatan.
“Tinggal bagaimana memanfaatkan JKN saja disini. Bagaimana kita memberikan selalu memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta BPJS Kesehatan,” tutur Ichwansyah.
Di Makassar, menurut bapak yang hobi olahraga renang ini, 78 persen dari jumlah keseluruhan amsyarakat sudah ikut program JKN. Tersisa 17 persen yang belum. Hanya saja kesadaran masyarakat untuk membayar iurannya, khususnya yang ikut program mandiri, masih kurang.
Banyak yang ingin ikut hanya pada saat sakit saja. Jumlah peserta yang menunggak hampir 60 ribuan orang di Kota Makassar. Peserta BPJS Kesehatan paling banyak yang berasal dari penerima bantuan iuran, yang masuk kategori orang miskin./Nur Rachmat