APRIL 2018 Ekspor Sulsel Turun

266
KM Satya Kencana IX, saat sandar di pelabuhan Makassar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Ekspor ulawesi Selatan April 2018 tercatat US$ 90,34 juta. Menurun 1,68 persen dibanding Maret 2018, US$ 91,88 juta. Penurunan nilai ekspor, menyusul berkurangnya permintaan dari Negara-negara tujuan ekspor. Nikel, menjadi salah satu komoditi ekspor yang mengalami penurunan paling signifikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat, penurunan nilai ekspor komuditas nikel 10.13 persen. Nikel, selama ini menjadi salah satu primadona ekspor Sulsel, selain biji-bijian berminyak dan tanaman obat, kakao, ikan, udang dan hewan air tak bertulang belakang lainnya, serta garam, belerang dan kapur.

Januari 2018 misalnya, nilai ekspor Nikel 67,57 persen dari total nilai ekspor, US$ 66,06 juta. Disusul biji-bijian berminyak dan tanaman obat 10,94 persen, kemudian kakao 4,83 persen, ikan, udang dan hewan air tak bertulang belakang lainnya 4,08 persen serta garam, belerang dan kapur 3,88 persen.

Jepang menjadi negera tujuan ekspor terbesar Sulsel rata-rata di atas 70 persen. Disusul Tiongkok di atas 11 persen, kemudian Malaysia, Vietnam, Korea Selatan dengan rata-rata 3 persen.

Terkait penurunan nilai ekspor April 2018, terutama nikel, Kepala Bidang Distribusi BPS Sulsel, Akmal saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu mengakui, itu terjadi akibat berkurangnya permintaan negara-negara tujuan ekspor. Namun, Akmal tidak bisa memastikan mengapa negara tujuan mengurangi pasokan nikel dari Indonesia khususnya Sulsel.

Penurunan nilai ekspor baru terjadi di bulan April 2018. Karena tiga bulan sebelumnya (Berdasarkan data BPS, red), nilai ekspor selalu menunjukkan peningkatan. Januari, nilai ekspor Sulsel US$ 66,06 juta, meningkat 37,13 persen pada Februari 2018 US$ 90,58 juta dan meningkat 1,45 persen pada Maret 2018 US$ 91,88 juta.

Berbeda dengan ekspor, nilai impor Sulsel April 2018 justeru meningkat 14,08 persen. Didominasi lima komoditas. peralatan listrik atau mesin, meningkat 33,83 persen, disusul bahan bakar mineral 31,51 persen, dan komoditas lain. Secara komulatif, impor Sulsel April 2018 US$ 362,21 juta. /Komang Ayu

Baca Juga :   Hotel Gammara Hadirkan “Retro Revival Back to 80’s” di Malam tahun Baru