ABSTART, POTENSIAL SASAR MOMEN WISUDA DAN ULTAH

261
Pemilik usaha Abstart, Aprizal, saat memperlihatkan hasil karyanya di kampunya, STIE Nobel Makassar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Industri Kreatif tumbuh kian pesat. Salah satunya yang makin banyak diminati, industri kreatif berupa lukisan, gambar atau sketsa. Peluang ini juga dimanfaatkan oleh Aprizal, pemuda yang masih berstatus Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis dan Perdagangan Internasional, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia Makassar. Kemampuannya membuat gambar art yang ia lukis melalui komputer ataupun laptop miliknya, terus diasah kemudian dimanfaatkan untuk menggeluti usaha kreatif.

Kini, Aprizal memiliki usaha yang ia beri nama Abstart, yang merupakan usaha memproduksi foto unik, kreatif, lucu dan anti mainstream. Usaha yang dirintis sejak awal tahun ini, makin diminati, terutama untuk souvenir/hadiah wisuda atau hari ulang tahun.
“Saya merintis usaha tidak disengaja karena awalnya saya hanya membuat produk untuk diri sendiri untuk dihadiahkan kepada teman-teman. Setelah sering saya buat, ternyata banyak yang suka. Dari situlah timbul keinginan untuk membisniskan kemampuan yang saya miliki,” ungkap Aprizal.

Dikatakan, untuk menjaga kepuasan pelanggan agar nantinya dibantu mempromosikan dari mulut ke mulut, Aprizal terus berusaha memberikan hasil terbaik. Pelanggan juga diberi kebebasan menentukan sendiri desain yang diinginkan.

“Kertas dan frame foto yang saya gunakan juga menggunakan kertas dan frame unik dan berkualitas baik. Namun, saya tetap menjualnya dengan harga yang terjangkau,” sebut pemuda yang giat mengikuti seminar dan workshop untuk pengembangan usahanya tersebut.

Makin banyak permintaan, otomatis makin banyak pula waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Diakui Aprizal terkadang mengalami kesulitan membagi waktu antara kuliah dan menjalankan usahanya. Namun, dengan semangat yang dimiliki untuk terus mencoba dan berusaha, lambat laun kesulitan bisa dihadapi dan diselesaikan dengan baik.
“Apalagi saya meyakini usaha ini sangat menjanjikan dan potensial. Karena, menyasar momen-momen wisuda, ulang tahun dan lainnnya, yang mana momen tersebut selalu ada setiap saat dan membutuhkan souvenir.

Baca Juga :   Asperli Dorong Peningkatan Teknologi Petani Rumput Laut

Untuk membangun dan menjalankan usaha Abstart, Aprizal menyiapkan modal awal hanya Rp 200 ribu. Modal untuk membeli bingkai foto, kertas dan bahan lain. “Saat ini, saya sudah bisa mendatangkan omzet Rp 1 juta perbulan. Itupun saya menjalankan usaha belum sepenuhnya, karena harus dibagi dengan jadwal kuliah,” sebutnya seraya menambahkan, di waktu luang selepas kuliah, dalam sehari Aprizal maksimal bisa meproduksi 2-5 buah gambar art.

Gambar Art untuk softfile dijual Rp 15 ribu/softfile dan Rp 50 ribu untuk cetak ukuran 10 R. Dengan aktif mempromosikan produknya via media sosial, promosi ke kampus-kampus atau sekolah-sekolah, saat ini permintaan terus bertambah yang membuatnya sering kewalahan.

“Tetapi, saya menerima pesanan sesuai yang mampu saya kerjakan dulu. Bagaimanapun, memberikan gambar dengan kualitas terbaik kepada konsumen merupakan hal terpenting. Karena itu bagian dari upaya mengembangkan Abstart,” pungkas Aprizal. /Komang Ayu