Tingkatkan Pemahaman TOEFL, BEM Sastra Unibos Gelar Workshop

238
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, menggelar Workshop TOEFL di Balai Sidang 45.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Guna meningkatkan pemahaman mahasiswa ­tentang TOEFL, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ­Fakultas ­Sastra Universitas Bosowa (Unibos) menggelar ­Workshop di Balai Sidang 45 Makassar, Selasa (27/3). Workshop dengan tema “Education in a Digital Society” menghadirkan pemateri dari Modem TOEFL, Chandra ­Mindset, ­Ermita Ali dan Syarkawil Pratama. Modem TOEFL ­sebagai wadah pembelajaran digital khusus IELTS dan TOEFL memaparkan kiat-kiat memahami tes bahasa Inggris.

Founder Modem TOEFL, Chandra Mindset mengungkapkan pentingnya memahami pengaruh penguasaan bahasa asing terhadap kualitas sosialisasi. Tak dapat dipungkiri, mahasiswa tidak mampu menghindari percepatan modernisasi tetapi harus menghadapinya.

“Apa yang Modem TOEFL berikan kepada mahasiswa dalam menghadapi mobilitas zaman yang terus berkembang, akan menjadi modal awal untuk memudahkan mereka berinteraksi dengan negara luar. Mahasiswa jangan takut mencari ilmu diluar proses perkuliahan formal seperti workshop ini. Sebab pengalaman di luar juga bisa memberikan wawasan tambahan,” kata Chandra.

Sementara itu, salah satu praktisi TOEFL, Syakrawil Pratama memberikan kiat-kiat memahami TOEFL. Sebenarnya kata dia, tes bahasa inggris ada banyak jenisnya yang harus dipahami. Tetapi TOEFL menjadi acuan standar untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun menjadi penilaian dalam dunia kerja.

“Kiat memahami TOEFL, selain mengetahui jenis tes nya juga harus menguasai teknik menjawab, struktur dan bentuk pertanyaannya. TOEFL tidak perlu ditakuti karena tidak ada penilaian salah dalam pengerjaan,” ungkapnya.

Dekan Fakultas Sastra, Dr. Mas’ud Muhammadiyah menambahkan, masiswa perlu untuk terus menambah wawasan dan tidak berpuas diri terhadap ilmu yang ditekuni. Sebab ilmu akan terus membutuhkan pengembangan agar wawasan lebih mengglobal sebagaimana misi yang ingin dicapai Universitas Bosowa.

“Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina. Ini pepatah yang mesti dijadikan pedoman bagi mahasiswa untuk tidak berhenti menuntut ilmu. Khusus dalam penguasaan bahasa asing, sebaiknya pelajari dulu secara pragmatis atau latihan dasar yang rutin dalam berbicara. Jika sudah memahami pola dan penggunaan kosa katanya, barulah pelajari strukturnya,” saran Mas’ud Muhammadiyah./Komang Ayu

Baca Juga :   Disdik Makassar Tandatangani Kerjasama KND RI