BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim, menyampaikan banyak sekolah di wilayahnya tergenang air akibat curah hujan ekstrem beberapa hari belakangan. Beberapa sekolah bahkan mengalami kerusakan fasilitas, seperti SD Baranglompo yang melaporkan pagar temboknya rubuh.
Muhyiddin menjelaskan, rata-rata halaman sekolah di Kota Makassar terendam air. Terparah di SMP 19, airnya sampai setinggi lutut. Beberapa sekolah lain yang juga terdampak antara lain SD di daerah Karunrung dan Rappocini, SD Cambayya di dekat pantai yang airnya juga mencapai lutut, serta sekolah-sekolah di daerah Manggala dekat SMP 26.
“SMP 7 dan SMP 8 juga dilaporkan mengalami genangan air di kelas karena saluran air yang tidak berfungsi,” katanya.
Kondisi SMP 19 kata Muhyidin, saat ini sudah surut. Namun tetap waspada karena di daerah itu air biasanya agak lama surut. Akibat tidak adanya pembuangan, dan tembok di belakang sekolah dikelilingi perumahan tanpa drainase.
“Ini menjadi perhatian kami ke depan, bagaimana agar sekolah tidak terdampak banjir akibat curah hujan ekstrem,” jelasnya.
Muhyiddin menekankan pentingnya menjaga keselamatan anak-anak di tengah kondisi cuaca yang sulit diprediksi. Ia mengimbau sekolah untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lain seperti pohon tumbang atau tembok runtuh.
“Kami selalu mengatakan mementingkan keselamatan anak karena kita tidak bisa memprediksi cuaca ini. Untuk sementara, belajar di rumah saja sambil menunggu penerimaan rapor,” imbaunya.
Proses belajar mengajar di semester pertama sudah selesai, sehingga siswa tidak perlu ke sekolah. Namun, ia meminta kepala sekolah untuk tetap siaga memantau kondisi sekolah, terutama di area yang rentan.
*/Editor : Bali Putra