BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Secara kumulatif, ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) Januari-Oktober 2024, mengalami penurunan 10,20 persen dengan total nilai ekspor US$ 1.699,64 juta atau setara Rp27,19 triliun. Namun, secara month to month, mengalami peningkatan 14,75 persen.
“Neraca perdagangan Sulsel periode Januari-oktober 2024, Surplus US$ 809,29 juta atau setara Rp12,94 triliun,” ungkap Plh. Kadis Perindag Sulsel, Since Erna Lamba, Selasa (17/12/2024).
Dikatakan, komoditas dan produk yang berkontribusi ekspor periode Januari-Oktober 2024, tertinggi dari sektor tambang, mencapai 70,99 persen. Disusul sektor Pertanian dan Perikanan yang berkontribusi 15,22 persen dan sektor Industri 13,79 persen.
Sepuluh komoditas utama Sulsel yang di ekspor periode Januari-Oktober 2024 meliputi nikel, rumput laut, cocoa liquor, carragenan, udang segar, biji kakao, mete kupas, ikan olahan, telur ikan terbang dan ikan segar. Dengan Negara tujuan ekspor, Jepang, Cina, Malaysia, Amerika Serikat, Korea, Rusia, Vietnam, Inggris, India dan Jerman.
Since juga menyebutkan, secara year on year, pertumbuhan ekonomi Sulsel Triwulan III-2024 tumbuh 5,08 persen dibanding Triwulan III-2023. Sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional yang tumbuh 4,95 persen.
Perekonomian Sulsel berkontribusi 3,26 persen terhadap perekonomian Nasional. “Sulsel termasuk sembilan provinsi dengan kontribusi perekonomian terbesar,” tambahnya.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan III-2024 tumbuh positif 4,96 persen (c-to-c).
Perekonomian Sulsel berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 mencapai Rp181,54 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp102,92 triliun.
Pada triwulan III-2024, perekonomian Sulsel menciptakan nilai tambah sebesar 181,54 triliun rupiah (atas harga dasar berlaku).
Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha pada Triwulan III 2024, distribusi didominasi sektor Pertanian sebesar 23,49 persen, distribusi sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 14,95 persen, yang masing-masing tumbuh 6,37 persen dan 5,16 persen dibandingkan triwulan III-2023.
Bali Putra