OJK Dorong Generasi Muda Pahami Perasuransian dan Dana Pensiun

16
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian OJK, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat termasuk untuk memahami produk dan layanan di perasuransian dan dana pensiun yang penting dalam perencanaan masa depan.

Dalam rangka HUT OJK ke-13 dan peringatan Hari Asuransi ke-18, OJK kembali menggelar kegiatan OJK Mengajar dengan tema “Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas” Universitas Hasanudin (Unhas), Makassar, Kamis (21/11/2024.

Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, dihadiri 5.000 mahasiswa Unhas dan sejumlah univesitas lain di wilayah kerja OJK Sulawesi, Maluku dan Papua.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian OJK, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono dalam paparannya menekankan pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul. Hal ini sejalan dengan visi keempat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang memprioritaskan penguatan SDM untuk mendukung kemajuan bangsa.

“Mahasiswa memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan. Peningkatan literasi keuangan bagi mahasiswa diharapkan dapat memperkuat penyebaran informasi terkait sektor jasa keuangan secara masif,” kata Ogi.

Penting bagi generasi muda mulai merencanakan masa depan sejak dini melalui pengelolaan keuangan yang bijak, investasi, dan penerapan manajemen risiko, termasuk memiliki asuransi.

“Dalam setiap siklus kehidupan, lahir hingga tua, ada kebutuhan dan risiko yang harus diantisipasi. Mitigasi risiko perlu dilakukan sejak awal untuk menghindari dampak finansial lebih besar di masa depan. Dalam pengelolaan keuangan dan investasi, generasi muda juga perlu menyesuaikan dengan kapasitas dan profil risiko masing-masing,” kata Ogi.

Penting bagi mahasiswa memahami manfaat, risiko dan biaya dari produk dan layanan jasa keuangan yang akan digunakan, sehingga dapat memanfaatkannya dengan baik dalam rangka mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.

Baca Juga :   Jangan Jadi Pengangguran Intelektual, Mahasiswa Harus Kreatif, Tidak Manja

Editor : Bali Putra