OJK Sulselbar: Reksadana, Instrumen Investasi Paling Diminati Investor Pasar Model di Sulsel

19
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman didampingi Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1, Muhamad Budiman dan Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2, Mulyana saat memaparkan perkembangan sektor keuangan di Sulsel pada Journalist Update, Jumat (15/11/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR –  Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Darwisman menyebutkan, reksadana merupakan instrumen investasi yang paling diminati investor pasar modal di Sulsel.

Hingga September 2024, investor reksadana tumbuh 30,58%, disusul investor saham yang tumbuh 24,13% dan investor Surat Berharga Negara (SBN) 17,31%.

Di Sulsel, total investor di pasar modal mencapai 385.477 Single Investor Identification (SID) pada posisi September 2024. Dari jumlah itu, sebanyak 369.438 SID merupakan investor reksadana.

“Dari tahun ke tahun sejak 2022, jumlah investor terus meningkat. Namun secara nilai transaksi saham, mengalami penurunan,” ujar Darwisman saat memaparkan  perkembangan sektor jasa keuangan Sulsel pada Journalist Update, Jumat (15/11/2024).

Dikatakan, pada Desember 2022, jumlah investor di pasar modal Sulsel 212.180 SID Reksadana, 81.103 SID saham dan 12.948 SID SBN. Kemudian di 2023, 303.350 SID Reksadana, 102.305 SID saham dan 15.151 SID SBN. Sedangkan di 2024 (Hingga September 2024), 369.438 SID reksadana,  119.510 SID saham dan 17.223 SID SBN.

Sementara dari nilai transaksi saham, pada 2022 sebesar Rp25,27 triliun dan di 2023 sebesar Rp18,84 triliun. “Untuk 2024 (hingga Setember, red) Rp15,22 triliun,” ujar Darwisman.

Secara umum, Darwisman mengatakan, tingkat inklusi Masyarakat Sulsel terhadap produk pasar modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, tercermin dari jumlah SID di daerah ini yang tumbuh sebesar 29,62% (yoy) mencapai 385.477 SID pada posisi  September 2024.

Bali Putra

Baca Juga :   FTI UMI & Grab Makassar Bagikan Paket Sembako