BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) mengajak mahasiswa bijak mengelola keuangan, memiliki perencanaan keuangan yang baik, memahami transformasi digital dan produk keuangan digital serta mewaspadai aktivitas keuangan ilegal.
Ajakan itu disampaikan OJK Sulselbar saat menerima kunjungan dua hari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya di Kantor OJK di Makassar, Sulawesi Selatan sejak, Rabu (30/10/2024).
Kunjungan dalam rangka peningkatan literasi keuangan para mahasiswa, disambut Direktur OJK Sulselbar, Arif Machfoed. Ia berharap dari kunjungan tersebut, mahasiswa mendapatkan bekal yang positif, menambah pengetahuan dan keterampilan terkait pengelolaan keuangan yang bijak, baik, dan dapat menjadi perpanjangan tangan OJK dalam mencerdaskan bangsa.
“Semoga edukasi keuangan ini memberikan wawasan baru dan inspirasi untuk mengelola keuangan dengan lebih baik ke depan,” harapnya.
Hal sama disampaikan Analis Kantor OJK Sulselbar, Meilthon Purba. Ia mengajak mahasiswa berhati-hati dan waspada terhadap tawaran investasi dengan tawaran menggiurkan yang belakangan banyak menyasar kalangan muda seperti mahasiswa.
“Sebelum memutuskan berinvestasi, harus diteliti dan kaji secara seksama. Konsultasikan dengan orang tua atau profesional keuangan,” pinta Meilthon Purba
Sementara itu, penanggungjawab Mini Bank STIEM Bongaya, Niken Probondani mengaku program ini spenting dilakukan untuk meningkatkan literasi finansial mahasiswa. Penting bagi mahasiswa untuk memiliki kebiasaan perencanaan keuangan yang baik, salah satunya menabung.
Dikatakan, finansial merupakan bidang yang tidak terlepas dari keseharian, sehingga mahasiswa perlu mengenal dan berinvestasi pada produk-produk keuangan yang memberikan banyak manfaat di masa depan.
Ia pun mengapresiasi Kantor OJK Provinsi Sulselbar yang sudah memberikan motivasi kepada mahasiswanya agar lebih bijak dalam menggunakan produk dan layanan keuangan.
Editor : Bali Putra