Prof. Zudan Optimis Pascapelantikan Cicu sebagai Ketua DPRD Sulsel

75
Prof Zudan usai Sidang Paripurna Pengambilan Sumpah Ppimpinan DPRD Sulsel di Gedung DPRD Sulsel, Kamis (31/10/2024). POTO : BALI PUTRA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyatakan optimisme terhadap perkembangan dan kemajuan Sulsel pasadilantiknya Andi Rahmatika Dewi (Cicu) dari Partai NasDem sebagai Ketua DPRD Sulsel.

“Saya percaya, DPRD di bawah pimpinan Cicu bersama kita semua, Sulsel ke depan semakin maju, sejahtera dan semakin bahagia,” sebut Zudan saat memberi sambutan pada Sidang Paripurna DPRD Sulsel, Kamis (31/10/2024)..

Zudan menyebutkan, kepatuhan Pemprov Sulsel terhadap semua peraturan perundang-undangan dan ketaatan terhadap program nasional, akan mendorong Sulsel cepat maju. Saat ini, secara perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, Sulsel berada di peringkat 7 nasional di bawah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa tengah, DKI Jakarta, Banten dan Sumatera Utara.

“Terbesar kedua di luar pulau Jawa, setelah Sumatera Utara. Semoga ke depan bisa di peringkat 5 nasional,” tambahnya.

Zudan menyatakan potensi daerah ini besar besar. Dengan program Asta Cita pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo, Zudan meyakin Sulsel bisa masuk ke semua titik yang sudah disiapkan. Oleh karenanya, Zudan membenarkan yang disampaikan Cicu bahwa semua alat kelengkapan DPRD harus segera diwujudkan

Ia juga meminta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel, bekerja lebih keras. Tidak hanya berjalan, melainkan harus mau berlari, bahkan terbang untuk wudjukan Asta Cita Presiden Prabowo. Karena Asta cita ini akan mampu mewujudkan Indonesia Emas di 2045. Yang beberapa tolak ukurnya, yakni Tingkat kemiskinan sudah di bawah 1%. Tingkat pendapatan minimal 30 ribu US Dolar atau sekitar Rp450 juta per tahun.” Itu 20 tahun ke depan yang harus desain,’ katanya.

Tak hanya itu, eonomi mesti tumbuh di angka 8%. Oleh karenanya, Zudan meminta pihak terkaitseperti industri keuangan, BUMN dan lainnya harus menggenjot pertumbuhan ekonomi ke 8%, di mana ekonomi Sulsel saat ini ada di kisaran 4-5%.

Baca Juga :   Direktorat Jenderal Pajak Ingatkan Batas Akhir Penyampaian SPT

“Ekonomi harus tumbuh sehingga bisa menghindarkan diri dari jebakan pendapatan negara di kelas menengah atau Middle Income Trap. Kalau tidak, kita akan sama seperti negara-negara lain di dunia seperti Brazil yang terjebak di Middle Income Trap, tidak tumbuh-tumbuh dengan penghasilannya dikisaran 12 ribu US Dolar,” jelasnya.

Begitu juga dengan angka yang bekerja, bonus demografi 75% yang kasarnya bisa diartikan jika dalam satu keluarga ada empat orang, setidaknya yang bekerja ada 3 orang dan yang ditanggung satu orang.

“RPJP Sulsel 2025-2045 harus menuju ke sana,” katanya.

Sementara itu, DPRD Sulsel resmi memiliki 5 pimpinan dengan masa jabatan 2024-2029. Selain Cicu yang dilantik sebagai ketua, juga dilantik Rahman Pina dari Partai Golkar, Yasir Mahmud (Gerindra), Supriyadi (PPP) dan Fauzi Andi Wawo (PKB) yang masing-masing sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Proses pengambilan sumpah digelar di ruang rapat paripurna DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo.

Cicu menyebutkan, dengan dilantiknya pimpinan DPRD Sulsel, diharapkan bisa segera melaksanakan tugas, kewajiban, fungsi dan peran sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan. Ia menyadari, apapun tugas yang dibebankan dipundak pimpinan DPRD, akan sulit berhasil tanpa soliditas, dukungan dan kebersamaan nyata seluruh anggota dewan, Forkopimda dan semua pihak.

“Pimpinan dan anggota DPRD merupakan satu kesatuan meskipun berbeda warna,” ujarnya.

Cicu juga menyadari, Pemprov Sulsel juga menghadapi tantangan yang tidak sederhana dari berbagai dimensi. Sebagai bagian dari unsur pemerintah daerah provinsi, tentu tidak membiarkan pemerintah menghadapi sendiri. Sebagai lembaga perwakilan rakyat, wajib duduk bersama dengan kewenangan yang dimiliki untuk mencari solusi yang efektif, konstruktif dan produktif dengan cara konstitusional demi kejayaan Sulsel.

“Untuk itu, percepatan pembentukan seluruh perangkat alat kelengkapan anggota dewan seperti komisi-komisi dan badan-badan, mendesak untuk segera diwujudkan dalam waktu dekat,” sebut Cicu.

Baca Juga :   Usung Konsep Smart Milenial, Begini Keseruan Pendaftaran Ulang Maba di UMI

Bali Putra